• (F.A.Q)
  • catatan perjalanan
  • koleksi
  • tentang saya

Luangkanlahsejenak

~ Kebahagiaan akan terasa berarti apabila kita bisa saling berbagi

Luangkanlahsejenak

Tag Archives: Seni

CEPHAS PHOTO FORUM WORKSHOP 2010

21 Tuesday Sep 2010

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Pendidikan, Seni

Cephas Photo Forum Workshop 2010 mengundang Anda untuk berpartisipasi. Workshop diadakan di Yogyakarta dan terbuka untuk fotografer Indonesia yang berusia tidak lebih dari 28 tahun (lahir setelah Oktober 1982). Peserta diharuskan telah menguasai pengetahuan dan teknik dasar fotografi.

Kami akan memilih 14 peserta yang akan dibimbing oleh 2 fotografer profesional selama sepekan penuh. Workshop dirancang berbasis pada penugasan yang diberikan kepada peserta, dengan tutor berperan sebagai mentor sekaligus editor.

Tanggal. Workshop berlangsung Senin–Sabtu, 22–27 November 2010 di L.I.P. Yogyakarta. Semua partisipan diundang menghadiri malam penyambutan Minggu, 21 November 2010. Slideshow foto hasil workshop akan ditayangkan pada malam penutupan Bulan Foto, Sabtu, 27 November 2010.

Tutor. Tutor selama workshop adalah Ng Swan Ti (Malang/Jakarta) dan Roy Rubianto (Jakarta), keduanya fotografer lepas yang bergerak di bidang fotografi dokumenter.

Pendaftaran. Workshop terbuka untuk fotografer Indonesia di mana pun berada. Peserta dari luar Yogyakarta silakan mengurus akomodasi dan transportasi sendiri selama mengikuti workshop (panitia dapat memberikan saran dan konsultasi seputar akomodasi dan transportasi di Yogyakarta, bila diperlukan).

Pendaftaran terbuka 16 September — 10 November 2010.

Peserta harus membawa kamera SLR digital dan laptop sendiri, menguasai program editing (seperti Bridge, iView, Photo Mechanic, atau Aperture) dan memiliki pengetahuan dasar Photoshop.

Peserta diminta mengirim daftar riwayat hidup lengkap dalam format .doc, .pdf, atau .pages. Lengkapi dengan foto diri (JPEG maksimal 800 piksel). Kirim juga portofolio 20 foto JPEG, sisi terpanjang 1600 piksel, kompresi 8–10. Portofolio dapat berupa foto-foto tunggal, kisah foto, atau kombinasi keduanya; selama jumlahnya 20 foto. Setiap foto dilengkapi teks keterangan (caption) di file terpisah.

Penamaan semua file HARUS menggunakan aturan: Namadepan_Namabelakang diikuti _Riwayat untuk riwayat hidup; _Profil untuk foto diri; nomor urut dua angka _01–_20 untuk foto portofolio; _Caption untuk teks keterangan foto; dan _Foto untuk folder berisi foto portofolio. Semua dimasukkan ke dalam file ZIP dan dikirim sebagai attachment ke cephasphotoforum@gmail.com.

Contoh:

Kassian_Cephas_Foto untuk folder portofolio;

Kassian_Cephas_01.jpg untuk foto portofolio;

Kassian_Cephas_Caption.doc untuk keterangan foto;

Kassian_Cephas_Riwayat.doc untuk daftar riwayat hidup;

Kassian_Cephas_Profil.jpg untuk foto diri;

Kassian_Cephas.zip untuk file ZIP.

Peserta yang terpilih akan diumumkan di cephasphotoforum.wordpress.com sepekan sebelum workshop. Peserta terpilih diminta membayar biaya administrasi workshop sebesar Rp 100.000 dan mengisi surat kesanggupan.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi cephasphotoforum@gmail.com.

-7.797224 110.368797

Rate this:

Liputan Jogja Jamming Des ’09

02 Saturday Jan 2010

Posted by agung perdana t.s in Reportase Perjalanan, Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Pendidikan, Perjalanan, Seni

Jangan heran apabila anda melihat di setiap sudut kota Jogjakarta terlihat karya seni dari anak bangsa.

Hal inilah yang membedakan Jogjakarta dengan kota-kota besar lain di Indonesia, denyut seni yang begitu keras sehingga membuat tidak ada hari yang kosong tanpa pameran seni rupa. Para seniman tak pernah kehabisan ide untuk menggunakan berbagai tempat sebagai “galeri“. Warga biasa selain seniman pun bisa turut berkarya di ruang-ruang publik asalkan “aman”. Situasi demikian bisa diibaratkan dalam sebuah idiom jawa, gugur gunung, yaitu gotong royong, kebersamaan, masih kental dalam proses sosial berkesenian di Jogjakarta. Dinamika ini bisa juga dilukiskan sebagai jam session dimana masing-masing seniman bisa saling berdialog, berbagi, serta menciptakan kreasi dalam keharmonisasian.

Image Hosted by ImageShack.us

Biennale Jogjakarta X-2009 bertajuk “Jogja Jamming: Gerakan Arsip Seni Rupa” yang merupakan sebuah refleksi dari dinamika dua tujuan. Refleksi ini dituangkan dalam dua praktek, yaitu penafsiran seniman terhadap semangat zaman dan pameran arsip. Dalam konteks ini, pemaknaan terhadap arsip bukanlah sekedar benda mati, tetapi juga ingatan yang hidup di masa kini.

India Instrumental Music
Image Hosted by ImageShack.us

Jogja punya cerita
Image Hosted by ImageShack.us

Berbagi cerita berbagi budaya
Image Hosted by ImageShack.us

Hal ini direalisasikan oleh 126 seniman yang menggelar karya-karya menarik yang ada di Taman Budaya Jogjakarta, Sangkring Art Space, Jogja National Museum. Sementara pameran arsip digelar di Gedung Bank Indonesia. Lalu ditambah lagi lebih dari 200 perupa dan warga kota melebur bersama merespon karya dan apresiasinya di sudut-sudut kota. Menurut saya biennale bukan sekedar memamerkan sebuah karya seni rupa saja, tetapi sebagai ruang jalannya sebuah kultur.

Terima kasih
Agung Perdana T.S

Rate this:

Pameran 120 Tahun Menara Eiffel di LIP Jogja

29 Sunday Nov 2009

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Film, Wisata, Seni dan Budaya

≈ 2 Comments

Tags

Film, Pendidikan, Seni

Daripada suntuk dikos, stress abis praktikum, bingung ngerjain laporan dan skripsi atau bingung gak punya acara mendingan kita liat yuk Pameran gambar dan esai tentang Menara Eiffel oleh 30 murid SMA/SMK yang mengajarkan bahasa Prancis di Yogyakarta dan Purworejo.

Pembukaan pameran
Senin, 30 November 2009, jam 19.00 di LIP auditorium (Jl. Sagan 3 Yogyakarta)
Pameran gambar dan esai oleh 30 murid dari SMK/SMA yang mengajarkan bahasa Prancis di Yogyakarta dan di Purworejo

Banyak kejutan (doorprizes untuk pemenang, pementasan teater oleh Classe de conversation, foto bersama La Tour Eiffel dan banyak lagi)
Pameran akan berlansung sampai 5 Desember 2009 di LIP galerie (10.00-19.00)
Desain pameran oleh Anais, Anouk & Fanny
Gratis dan terbuka untuk umum!!
Info: lipjogja
*******************************************************************************
Nah, selain acara diatas ada juga acara nonton fillm dan pameran gratis loh.

CineLIP Desember 2009

CinéLIP “Planet kita”
(Auditorium LIP, Jalan Sagan 3, www.lipjogja.co.id)
Desember 2009
Semua film dan pameran gratis

7 Desember – 15.00 & 9 Desember -19.00
LIP auditorium :
Home (Yann Arthus-Bertrand, 2009, 90 mins, bahasa Inggris dengan teks Inggris) www.home-2009.com
Film yang banyak dibicarakan tahun ini karya sutradara Yann Arthus-Bertrand, untuk memahami lebih baik tentang bahaya yang akan dialami planet ini jika manusia tidak melindunginya.
———————

14 Desember – 15.00
LIP auditorium :
Le peuple migrateur (Jacques Perrin, 2001, 100 mins,  bahasa Prancis)
Film dokumenter hebat yang menampilkan migrasi burung-burung, terutama beberapa varietas angsa yang dijinakkan untuk pembuatan film ini. Gebrakan besar yang ditunjukkan film ini adalah bisa memfilmkan adeganterbang bersama burung-burung dari sebuah pesawat ultra ringan.
———————

21 Desember – 15.00 & 23 Desember -19.00
LIP auditorium :
La France vue du ciel (Sylvain Augier, 2006, 105 mins, Bahasa Prancis/Inggris)

Orang bilang bahwa Prancis adalah negeri terindah di dunia….memang benar! Negeri ini menawarkan seluruh pemandangan dengan keragaman sangat luar biasa yang tidak akan membuat orang bosan, seperti yang ditunjukkan oleh film dokumenter karya Sylvain Augier ini yang terbang melintasi Prancis dengan helikopter.
———————

28 Desember – 15.00 & 30 Desember -19.00
LIP auditorium :
Microcosmos, le peuple de l’herbe (Claude Nuridsany & Marie Pérennou, 1996, 85 mins, bahasa Prancis)
Film dokumenter yang jangan sampai terlewatkan tentang kehidupan serangga dengan gambar-gambar yang luar biasa ketajamannya dalam hal menyorot kehidupan makhluk-makhluk yang sangat kecil.
———————

7-31 Desember
LIP lobby:
Menjelajahi semesta, Langkah-langkah kita di masa depan: Pameran dalam rangka tahun astronomi sedunia 2009, yang diselenggarakan oleh Pusat Ilmu Pengetahuan Region Centre, dan diprakarsai oleh Kementrian Urusan Luar Negeri dan Eropa serta didukung oleh Kementrian Pendidikan Tinggi dan Penelitian.

Rate this:

Yogya Semesta (Seri Ke-25)

12 Saturday Sep 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Pendidikan, Seni, yogya semesta

Siapa yang tidak mengenal jalan Malioboro “didunia” ini? Sebuah tempat pertemuan dari segala penjuru untuk menikmati ke khasan Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.

Malioboro adalah jantung kota Yogyakarta yang tak pernah sepi dari pengunjung, nyaris selama 24 jam. Secara rumit dan sadar Malioboro membangun ekspose keindahan, keramahan serta kebengisannya. Malioboro mewadahi semuanya, seperti komersialisasi, sosialisasi, komunikasi, politisasi, sekularisasi bahkan lokalisasi pun ada.

Image Hosted by ImageShack.usyono dan kiting terlihat akrab dan serius sekali mendengarkan materi dari para narasumber

Image Hosted by ImageShack.us

Dalam diskusi seni dan budaya dalam Yogya Semesta kali ini, tema yang diangkat adalah tentang “Potret MALIOBORO, Tempo Doeloe, Sekarang Dan Yang Akan Datang”. Dengan menampilkan beberapa narasumber Drs. Slamet Soetrisno, M.Si (Pemerhati Budaya sekaligus Dosen Fak. Filsafat UGM), Ir. Munichi Bachron Edrees, M.Arch, IAI (Pemerhati Tata Ruang Kota & Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, DIY), Widihasto Wasono Putro, S.Sos (Pemerhati Sosial & Dewan Penasehat Yayasan Pusat Studi Masyarakat).

Image Hosted by ImageShack.us

Dialog ini akan dipandu oleh moderator Drs. Djoko Dwijayanto, M.Hum (Kepala Dinas Kebudayaan DIY), memang tidak seperti biasanya sang pengasuh yaitu Hari Dendi selalu menjadi moderator, tetapi untuk kali ini sang pengasuh tidak bisa menemani para audien dikarenakan sedang bertugas ke negara Korea menemani Sri Sultan. Tentu hal ini tidak mengurangi antusias para audien karena para narasumber dalam menyajikan materi sangat berkesan, serta sang moderator yang selalu komunikatif dalam menyajikan rangkaian acara.

Bersambung (Content msh banyak)

Rate this:

Yogya Semesta (Seri Ke-24)

07 Friday Aug 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ 1 Comment

Tags

Pendidikan, Seni, yogya semesta

Tepat jam 18.30 hari Selasa Wage 4 agustus 2009, teman saya bernama Walyono sms saya memberitahukan untuk datang ke Yogya Semesta, tanpa pikir2 lama lagi saya langsung bergerak dari hibernasi yang tiada henti2nya didalam kosan, setelah itu mempersiapkan diri dan tentu saja wajib membawa “senjata” untuk mengabadikan moment tersebut di Kepatihan (Kantor Gubernur DIY). Entah sudah kesekian kalinya saya mengikuti acara “Yogya Semesta” dengan berbagai materi “Dialog Budaya & Gelar Seni” yang setiap datang selalu disuguhi dengan dialog komunikatif dari beberapa pembicara yang sangat memberikan manfaat ilmu dan pengetahuan bagi saya sendiri, dan tak lupa juga Hari Dendi selaku pengasuh Yogya Semesta selalu kreatif dalam memandu dan menyajikan rangkaian acara keseluruhan, terlebih lagi dalam mempertunjukan kesenian tradisional dari Indonesia maupun Mancanegara.

Image and video hosting by TinyPic
Pada malam itu tema yang diangkat adalah “SINERGI TRIPILAR: Pariwisata – Budaya – Pendidikan”, Artinya dalam membicarakan persoalan budaya tentu tak akan lepas dari yang namanya wisata, dan pendidikan selalu saja ada didalamnya. Ketika membicarakan wisata, tentu saja akar budaya lokal tidak akan lepas dalam pengemasannya dan tentu saja budaya sebagai basis pendidikan. Betul gak….

Dialog tersebut dipaparkan oleh dua narasumber dari sudut pandang yang berbeda, Drs. Djoko Dwiyanto, MHum, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, memaparkan kebijakan dan upaya-upaya membangun sinergi pengembangan kebudayaan dan pariwisata, sedangkan Drs. Bambang Sunaryo, MA, Msc, Staf ahli STUPA Indonesia, memaparkan hasil kajiannya dalam pengembangan pariwisata budaya sebagai mandat Undang-Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan. Setelah itu materi tersebut akan dibahas oleh dua narasumber lainnya, Ir. H. Yuwono Sri Suwito, MM sebagai Ketua Dewan Kebudayaan DIY dan Ketua Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya Yogyakarta, dan Prof. Dr. Wuryadi, MS selaku Guru Besar MIPA-UNY dan merangkap sebagai Ketua Dewan Pendidikan DIY. Dalam dialog tersebut ada beberapa poin penting tentang sinergis dan keterpaduan program2 kegiatan tiga pilar. Dalam dialog tersebut yang dipandu oleh Hari Dendi selaku pengasuh Yogya Semesta, untuk mencairkan suasana pengasuh menyelingi dengan Seni Musik Tiongkok oleh Lilyana Irawan dan Seni Musik Bambu “Rinding Gumbeng” dari Jerukwudel Gunung Kidul.

Dari ketiga pilar diatas memang seyogyanya harus terintegrasi secara sinergis dan harus memberikan dampak positif bagi siapapun yang berbenturan dengan hal tersebut dan dilakukan secara bijaksana dan berkesinambungan. Namun pada kenyataannya wisata budaya selalu saja memberikan dampak negatif kepada pelaku dan penikmat wisata, banyak dari ulah pariwisata yang merusak keindahan alam, mengotori lingkungan dan budaya dan sebagainya. Pembangunan pertokoan besar atau mall malah menjadikan suasana kota budaya semakin terkikis. Contoh saja kota Yogyakarta, yang pada akhir tahun 2006 kita masih menjumpai bangunan2 rumah bersejarah, monumen yang terawat, pepohonan yang indah dan rimbun, taman dimana-mana, kuliner lokal yang khas dan sebagainya…tetapi sekarang semakin tergeser akibat modernisasi, pembangunan infrastruktur tak berbasis budaya, oknum yang berkepentingan dan akibat masyarakat Yogyakarta sendiri yang semakin berkurang jiwa seni dan budayanya.

Ketika beberapa teman dikampus saya tanya, khususnya teman asli dan besar Jogja.

Apa yang anda temukan ketika datang ke Candi bersejarah seperti Borobudur dan Prambanan? Belum pernah kesana gung jawabnya….Ya ampun, kasian bgt deh lu. Lalu pernah ikutan atau melihat Labuhan atau Gunungan diKraton, Nonton Jathilan, Gamelan,  Wayangan, Ulen Sentallu, Sendratari Ramayana dan sebagainya-dan sebagainya atau bahkan datang ke Taman Budaya deh….belum pernah, pernah liat sebentar itupun waktu kecil, sudah lupa, gak doyan, apaan tuh kayak gak ada kerjaan lain…begitulah variasi jawabannya….ampun tuhan. Semoga masih ada generasi selanjutnya yang tetap berseni dan berbudaya.

…Mari tetap melestarikan sekaligus mengenalkan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia…

Rate this:

Pekan Budaya Rusia di Taman Budaya Yogyakarta

06 Thursday Aug 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ 1 Comment

Tags

Pendidikan, Seni, Snapshoot

“Menakjubkan, terkagum, mempesona dan sangat luar biasa….”

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Itulah kalimat yang tepat untuk memberikan apresiasi penghargaan tertinggi kepada pelaku-pelaku seni Rusia yang mementaskan pertunjukannya di Taman Budaya Yogyakarta pada tanggal 1-2 agustus 2009 kemarin. Pekan Kebudayaan Rusia di Indonesia memang diselenggarakan di dua kota besar, yaitu DKI Jakarta pada tanggal 28-30 Juli 2009 bertempat di Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta, dan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 1-2 Agustus 2009, di Taman Budaya. Beberapa pementasan masyarakat Yogyakarta akan disuguhi dengan kekayaan budaya Rusia dalam bentuk pertunjukan tari balet dan tradisional, nyanyian, pemutaran film, sulap dan akrobat.

Berikut ini Liputan dari saya…..selamat menikmati…

Image and video hosting by TinyPic

Penampilan para seniman Rusia sangat luar biasa dan membuat saya tercengang…bagaimana tidak! para penari wanita melakukan putaran 360 derajat berkali-kali (gak pusing yah mbak), lalu sang penari pria melompat-lompat keatas dengan menghentakkan kakinya hingga menyentuh jidatnya, ditambah lagi dengan salto kedepan dan kebelakang dan itu merupakan sebuah tarian tradisional mereka.

Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic

Inilah sosok para penari wanita dan pria yang menyajikan pertunjukan dengan penuh riang dan tawa. Oia…wanita rusia tinggi2 yah…dan idungnya mancung abis.
Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic
Nah, kalo yang ini pemain accordion (bener g sih tulisannya) yang berkolaborasi dengan pemain gitar dan gamelan, mereka berimprovisasi melantunkan melodi yang harmonis. Disampingnya terlihat aksi akrobatik oleh seorang wanita yang sedang memutar-mutar rangka bola dengan lihainya.

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPicBeginilah kira-kira suasana penonton dan fotografer di dalam aula Taman Budaya Yogyakarta melihat aksi panggung para seniman Rusia….

Semoga menghibur

…………………Mari kita Lestarikan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia………………….

Rate this:

← Older posts

aperdanats

  • agung perdana t.s

Kategori

  • Agenda Luangkanlahsejenak (14)
  • Celoteh Film (5)
  • Celoteh Lingkungan (26)
  • Celoteh Nusantara (15)
  • Celoteh Pertanian (2)
  • Environment & Social Responsibility (1)
  • Jepretan Alamakjang (4)
  • Reportase Perjalanan (10)
  • Seputar Gorontalo (2)
  • Seputar Yogyakarta (1)
  • status (4)
  • Wisata, Seni dan Budaya (32)

Archives

  • September 2014
  • January 2013
  • August 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • January 2012
  • August 2011
  • April 2011
  • September 2010
  • June 2010
  • May 2010
  • April 2010
  • March 2010
  • February 2010
  • January 2010
  • December 2009
  • November 2009
  • October 2009
  • September 2009
  • August 2009
  • July 2009
  • June 2009
  • May 2009
  • April 2009
  • March 2009
  • January 2009

Angkringan Brainstorming Buku Download Film Hunting Internet Jazz Kagama Riau Karier Karimunjawa Konservasi Lagu Lomba Pendidikan Perjalanan Petualangan Puisi Sejarah Seminar Seni Snapshoot Wisata yogya semesta

Link populer

  • Dunia Fotografi
  • Hyem
  • Jejak Petualang
  • Kick andy
  • Mac Indonesia
  • Mac Internasional

Warta dunia

  • greenpeace
  • koran internet
  • Lowongan kerja
  • National geographic
  • pertaniansehat
  • situshijau
  • supportergreenpeace
  • supporterwwf
  • wwf

Blog teman

  • hermawan kartajaya
  • ipin
  • Laili Aidi
  • nahda
  • nursatria
  • plantagama
  • primordia
  • rosodaras
  • S. Riyanta
  • sita
  • uup
  • wimar witoelar
  • yulian

Core

  • Register
  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.com

RSS National Geographic

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

RSS Travel detik

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Twitter @airasiaID

  • RT @andrewiredja: Enjoying Komodo National Park, Labuan Bajo mesmerizing view. You guys should visit this place at least one in our lifetim… 3 years ago

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 10 other subscribers
Sebuah petualangan tidak hanya meluangkan waktu, keringat dan materi saja tetapi itu adalah sebuah perjalanan spiritual dalam peningkatan kualitas hidup seseorang...agungpts_2010

Blog Stats

  • 82,888 pengunjung


Google PageRank Checker

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • Luangkanlahsejenak
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Luangkanlahsejenak
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar