• (F.A.Q)
  • catatan perjalanan
  • koleksi
  • tentang saya

Luangkanlahsejenak

~ Kebahagiaan akan terasa berarti apabila kita bisa saling berbagi

Luangkanlahsejenak

Tag Archives: Sejarah

Ultah & reuni akbar Gelanggang 2009

31 Friday Jul 2009

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Celoteh Lingkungan, Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Brainstorming, Sejarah, Seni

GELANGGANG MAHASISWA.
Inilah kampung Ghalia dalam kisah Asterix dan Obelix,atau Tanah Perdikan dalam kultur Jawa. Tempat dimana anak-anak Unit Kegiatan Mahasiswa belajar tentang kehidupan,beraktifitas,
berkegiatan,nongkrong, diskusi, ngobrol malam-malam sekaligus merenda cinta.

Tempat belajar organisasi,ber-sosialisasi,

memaknai hidup menjadi lebih bermakna hingga tak merasa sia-sia. Disini lah semua karakter manusia bisa ditemukan, dari yang egois,apatis,puitis sampai melankolis sekaligus narsis. Dari yang sangat sehat jiwa raga,yang nggak pernah sehat maupun yang selalu merasa sehat meski sakit jiwa raga. Disinilah tempat bermain,menghilangkan suntuk kuliah,melupakan sejenak carut marut kehidupan.

Mari sejenak kita merasakan masa-masa “gila” kita di rumah sakit jiwa “Gelanggang Merdeka” …ya…saat itu kita dengan sadar menceburkan diri di kawah candradimuka untuk orang-orang yang sadar dengan kegilaannya….tempat kita grow up…berbagi suka duka…kadang jadi kere berjamaah… kadang kita ketawa ampe nangis…pun kadang kita uncontrolled … yah masa yang indah bersama kalian semua….kini satu persatu..lulus dari sana…dan saya yakin semua orang keluar dari sana dengan jiwa yang sehat…saya yakin biarpun kita sudah menyebar ke seantero negri atau bahkan ke negara manca…. kita masih dipersatukan oleh kenangan indah itu.

Agenda “GELANGGANG MAHASISWA BERBAGI”.2009

1,2 Agustus,2009…harinya Sabtu dan Minggu,
Rencana Acara yg di tawarkan Panitia (Forkom UKM)

1. Perayaan Ingatan
Melakukan upaya perayaan atas segala ingatan atas peristiwa yang terjadi di Gelanggang mahasiswa UGM di setiap generasi baik personal maupun komunal .
2. Pertemuan Antar Generasi
Memberikan sebuah ruang pertemuan para aktifis Gelanggang antar generasi dalam suasana akrab dan intim .
3. Pemberian Penghargaan
Memberikan penghargaan pada tokoh-tokoh yang mempunyai peran penting terhadap kehidupan Gelanggang Mahasiswa UGM.
ACTIVITIES
1. Gelanggang Achievment Award to Prof. Dr. H. Koesnadi Hardjasoemantri, SH.
2. Mengenang Unit Suporter “ Gugun Gondrong” Banyak bicara Rajin belajar….!
3. Alumni Gathering
4. Talk Show “motivasi untuk berkarya bersama membawa Gelanggang ke depan”
Peserta dari perwakilan semua Unit (50-an Uni Kegiatan Mahasiswa) dengan menampilkan beberapa Pembicara. Rencananya ada :
– Pihak Rektorat
– Mas Hasto Atmoko
– Mas Anis Baswedan
– Mas Ganjar Pranowo
– Mas Didik Supriyanto
– Mas M.Toriq
5. Gelanggang Corner
Meliputi kabar Unit Kegiatan Mahasiswa sampe sekarang. Stand yang didalamnya ada mahasiswa dari perwakilan UKM. Tujuannya sebagai media informasi dari UKM.
6. Pertunjukan dan pameran foto dari UKM
7. Eksebisi Tenis ( PJ : Mas Joko Kobong )

NB: (hasto)
1. Untuk Membantu Terselenggaranya Acara Ini Masing masing Unit ( dg Alumninya ) di mohon Kontribusinya sebesar minimal Rp.5 juta Rupiah. yang bisa di salurkan lewat unit aktif (UKM) maupun langsung ke panitia.
2.Untuk Para Mantan Ketua Unit dan Jajaranya Bertanggung Jawab atas Kontribusi ini.
3.Ex.”GITA LAKSITA”,”GAMA FAIR” DAN PENGHUNI LAINYA.Menyesuaikan.
3.Pemberitahuan ini bersifat perintah.

diambil sesuai ASLI-nya dari link:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=104380950764&ref=mf

Rate this:

Lagu-lagu Gorontalo

12 Sunday Jul 2009

Posted by agung perdana t.s in Seputar Gorontalo

≈ 12 Comments

Tags

Sejarah, Seni

Teringat akan seorang teman yang ada di Gorontalo bernama Icuk cs dkk,  waktu itu kita bersama-sama menyanyikan lagu ini. Berulang kali belajar menghapal syairnya sampe bener2 lancar dan ditemani dengan alunan petikan gitar yg khas gto. Akhirnya nyetel juga mp3 lagu2 Gorontalo deh, sudah lama tidak mendengarnya…lalu kepikiran untuk menulis syairnya, tapi kok lupa yah artinya…ada yang tahu? cuk bantuin dong…

Beberapa Lagu rakyat Gorontalo

Hulonthalo lipu u

Hulonthalo lipu u
Pilo tutua ola u
Lipu u ilo ponu u
Dilata oli pata u

Lipu u Hulonthalo
Tetowa ubilandalo
Wauma lo mololo
Mo oto la Hulonthalo

Tilongkabila huidiyo
Bune dutualiyo
Limu tu bulaloliyo
Ama ni tauliyo

Hulonthalo ma tola u
Lipu ilotoli angu u
Dilata olipata u
Detunggulo mate wa u

Binthe biluhuta

Binthe biluhuta
Nola-nola loduo
Wonu olamita
Orasawa taduhelo

Binthe biluhuta
Malo sambe lolowo
Malita dadata
Orasawa tahuwato

Monga binthe
Binthe bilihuta
Timi idu bele dila tamotolawa

Binthe biluhuta
Dilatuwu touwewo
Binthe bilihuta
Deboto Hulonthalo

Senja di Lombongo

Gemercik air terdengan indah
Seolah menyanyikan lagu cinta
Sepoi-sepoi anginnya berhembus
Aku terlena dan bahagia

Hangatnya air di Lombongo
Sehangat cintaku di Gorontalo
Dikelilingi Gunung Tilongkabila
Sungguh indah pemandangannya

*Reff:
Senja di Lombongo
Penuh dengan kenangan indah
Senja di Lombongo
Hangat bagai mata airnya

Hawanya sejuk, menawan
Sesejuk air sungai Bone
Biarlah kisahku kan abadi
Bagai mata air Lombongo

Rate this:

The Lonely Planet Story

08 Wednesday Jul 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Perjalanan, Sejarah, Wisata

by: Tony Wheeler, Maureen Wheelerdan

Pada pertengahan 1972, Tony dan Maureen Wheeler berangkat melakukan perjalanan keliling dunia selama setahun. Setelah mengikuti “jejak hippie” dari Inggris melintasi Asia ke Australia, mereka mengenali perlunya panduan perjalanan jenis baru yang cocok dengan pelancong tipe baru yang santai dan independen.Lebih dari tiga puluh tahun kemudian, mereka menjadi pemilik salah satu perusahaan penerbitan panduan perjalanan terbesar, tersukses, dan paling dicintai di dunia. Lonely Planet Publication memiliki kantor di tiga benua, dengan 400 pegawai, 250 penulis, lebih dari 600 judul yang masih beredar, dan penjualan tahunan lebih dari enam juta buku. Tony dan Maureen Wheeler tinggal di Melbourne, Australia. Inilah kisah luar biasa tentang pasangan petualang yang ber-backpacking lintas Asia dan mendirikan bisnis penerbitan panduan perjalanan tersukses di planet ini.

Terbit : Maret 2009

Berat Buku: 450 gram

Kalo tidak salah harganya Rp. 58.650, tapi tegantung tokonya jadi pasti akan bervariasi. Kalo di Gramedia agak mahal dan kalo mau murah di Toga Mas aja….hehehe jadi promosi. Saya juga belum punya….baca versi pdfnya cukup.

Rate this:

Sejarah Gorontalo

26 Friday Jun 2009

Posted by agung perdana t.s in Seputar Gorontalo

≈ 7 Comments

Tags

Perjalanan, Sejarah, Wisata

Memang sudah sangat lama saya ingin menuangkan tulisan dan berbagi cerita tentang seluk beluk Propinsi Gorontalo ini, mulai dari masyarakatnya, kebudayaan, makanan, tempat wisata, transportasi, pendidikan dan sebagainya. Tetapi apa daya karena saya menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya jadi belum sempat….maafkan yah. Jadi  singkatnya pada tahun 2007 lalu saya berkesempatan mengunjungi Gorontalo selama 2 bulan, waktu itu dalam rangka KKN tematik UGM, tepatnya di Desa Payunga, Kecamatan Batuda’a, Kabupaten Gorontalo…..

Dan berakhir sangat Luar biasa…Pengalaman hidup yang tak terlupakan olehku dan teman-teman lainnya.

Memang tidak banyak orang yang tahu Propinsi yang terkenal dengan jagung ini dan sosok seorang gubernur yang sangat luar biasa bernama Fadel Muhammad. Tetapi banyak para pejabat dan propinsi lain bahkan negara lain yang belajar kepada Propinsi jagung ini.

Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).


Kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang. Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B.

Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.

Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut huukm adat etatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut “Pohala’a”. Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala’a :

• Pohala’a Gorontalo
• Pohala’a Limboto
• Pohala’a Suwawa
• Pohala’a Boalemo
• Pohala’a Atinggola
Dengan hukum adat itu maka Gorontalo termasuk 19 wilayah adat di Indonesia. Antara agama dengan adat di Gorontalo menyatu dengan istilah “Adat bersendikan Syara’ dan Syara’ bersendikan Kitabullah”. Pohalaa Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol diantara kelima pohalaa tersebut. Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal. Asal usul nama Gorontalo terdapat berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :

• Berasal dari “Hulontalangio”, nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo.
• Berasal dari “Hua Lolontalango” yang artinya orang-orang Gowa yang berjalan lalu lalang.
• Berasal dari “Hulontalangi” yang artinya lebih mulia.
• Berasal dari “Hulua Lo Tola” yang artinya tempat berkembangnya ikan Gabus.
• Berasal dari “Pongolatalo” atau “Puhulatalo” yang artinya tempat menunggu.
• Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.
• Berasal dari “Hunto” suatu tempat yang senantiasa digenangi air

Jadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi, namun jelas kata “hulondalo” hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan bila ditulis menjadi Gorontalo.

Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen disamping Pemerintahan tradisonal. Pada tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah “Rechtatreeks Bestur“. Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu

• Onder Afdeling Kwandang
• Onder Afdeling Boalemo
• Onder Afdeling Gorontalo

Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik yaitu :
• Distrik Kwandang
• Distrik Limboto
• Distrik Bone
• Distrik Gorontalo
• Distrik Boalemo

Pada tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu :
• Afdeling Gorontalo
• Afdeling Boalemo
• Afdeling Buol

Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk. H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.

Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada saat “Hari Kemerdekaan Gorontalo” yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia.

Selain itu pada saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara masyarakat wilayah Gorontalo dan sekitarnya berjuang untuk tetap menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan “Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja” sebagaimana pernah didengungkan pertama kali oleh Ayuba Wartabone di Parlemen Indonesia Timur ketika Gorontalo menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.

Geografis

Berdasarkan UU No. 38 tahun 2001, wilayah Gorontalo ditetapkan sebagai Provinsi, lepas dari Provinsi Sulawesi Utara. Gorontalo sebagai provinsi yang ke 32 secara geografis terletak diantara 0º, 30′ – 1º,0′ lintang utara dan 121º,0′ – 123º,30′ Bujur Timur, yang diapit oleh Laut Sulawesi di sebelah Utara, Provinsi Sulut di sebelah Timur, Teluk Tomini di sebelah Selatan, dan Provinsi Sulteng di sebelah Barat.

Provinsi Gorontalo memiliki luas wilayah sebesar 12.215,45 km2

Iklim

• Musim kemarau : Juli – September
• Musim penghujan : September – Pebruari
• Suhu udara siang hari : 30,9ºC – 34,0ºC
• Suhu udara malam hari : 20,8ºC – 24,4ºC
• Suhu minimum-maksimum : 23,0ºC – 31,8ºC
• Kelembaban udara rata-rata : 83%

Sumber: http://www.gorontaloprov.go.id

Rate this:

Hasil Observasi Antropologi : Mandailing Adalah Sub-etnis Batak (1)

25 Monday May 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ 7 Comments

Tags

Sejarah

“Mandailing adalah Batak, alasan mereka tidak mau disebut Batak tidak lain salah satu sebabnya adalah karena Batak pada umumnya didominasi oleh pengaruh Kristiani (agama Kristen) sehingga Mandailing yang mayoritas Islam menolak untuk disamakan menjadi Batak.” Continue reading →

Rate this:

Menengok Kehidupan Kartini di Masa Lampau

21 Tuesday Apr 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ 2 Comments

Tags

Pendidikan, Sejarah

“Semangat Kartini”

nb: penulis udah terkantuk tapi dengan semangat kartini akhirnya bisa terselesaikan tulisan ini.

Image Hosted by ImageShack.us

RA Kartini merupakan simbol perjuangan para wanita. Beliau adalah pejuang wanita yang terus mengobarkan semangat dalam memperjuangkan hak-hak wanita, mendorong kesadaran perempuan untuk bangkit dari ketertinggalan, kebodohan dan tindakan diskriminatif. Kartini memang merupakan sosok wanita yang istimewa. Sebab, nilai-nilai itulah yang secara substansial diperjuangkan oleh Kartini. Hal itu bias terekam dalam surat-suratnya kepada sahabatnya di Belanda yang kemudian dibukukan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Oleh karena itu untuk mengenang dan memperingati perjuangan Kartini seharusnya kaum perempuan pada khususnya harus lebih baik lagi dalam memperjuangkan persamaan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan dari kebodohan ke pencerdasan, diskriminasi ke kesetaraan dan keadilan.

Image Hosted by ImageShack.us

Mari kita telisik lebih jauh kehidupan para Kartini muda di PLANTAGAMA (PGM). Secara tidak sadar hampir para wanita PLANTAGAMA sangat mendominasi dalam keseharian dan aktifitas PGM, yah memang pada saat perekrutan calon anggota banyak wanita yang tertarik dan mendaftar untuk bergabung dalam keluarga PGM dan hal itu semua terbukti dalam beberapa kegiatan alam bebas bahkan rapat atau diskusi sekalipun selalu saja yang paling banyak wanita dan wanita. Memang tidak bisa dipungkiri lagi wanita PGM mencerminkan wanita yang memiliki kecerdasan emosional yang terkendali, kepemimpinan dan tentu saja pengalaman yang selalu terdidik dan meningkat. Coba buktikan saja dalam berbaur dengan temannya siapapun yang bukan anggota PGM, mereka pasti akan mendominasi dalam segala hal kalaupun tidak, mereka akan berusaha untuk bersuara karena mereka memiki pengalaman berbicara dengan siapapun dan terlebih lagi dengan para kakak, mas, abang bahkan pria dan bapak.

Image Hosted by ImageShack.us

Alangkah baiknya hal ini dimiliki juga oleh semua wanita Indonesia, kecerdasan berkomunikasi, emosional dan sabar dalam setiap rintangan hidup yang ada. Jadi… sepertinya tidak salah juga ada yang mengatakan “ayah rumah tangga dan ibu kerja kantoran sudah meluas dimana-mana”.

Selamat Hari Kartini 21 April 2009

Rate this:

← Older posts

aperdanats

  • agung perdana t.s

Kategori

  • Agenda Luangkanlahsejenak (14)
  • Celoteh Film (5)
  • Celoteh Lingkungan (26)
  • Celoteh Nusantara (15)
  • Celoteh Pertanian (2)
  • Environment & Social Responsibility (1)
  • Jepretan Alamakjang (4)
  • Reportase Perjalanan (10)
  • Seputar Gorontalo (2)
  • Seputar Yogyakarta (1)
  • status (4)
  • Wisata, Seni dan Budaya (32)

Archives

  • September 2014
  • January 2013
  • August 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • January 2012
  • August 2011
  • April 2011
  • September 2010
  • June 2010
  • May 2010
  • April 2010
  • March 2010
  • February 2010
  • January 2010
  • December 2009
  • November 2009
  • October 2009
  • September 2009
  • August 2009
  • July 2009
  • June 2009
  • May 2009
  • April 2009
  • March 2009
  • January 2009

Angkringan Brainstorming Buku Download Film Hunting Internet Jazz Kagama Riau Karier Karimunjawa Konservasi Lagu Lomba Pendidikan Perjalanan Petualangan Puisi Sejarah Seminar Seni Snapshoot Wisata yogya semesta

Link populer

  • Dunia Fotografi
  • Hyem
  • Jejak Petualang
  • Kick andy
  • Mac Indonesia
  • Mac Internasional

Warta dunia

  • greenpeace
  • koran internet
  • Lowongan kerja
  • National geographic
  • pertaniansehat
  • situshijau
  • supportergreenpeace
  • supporterwwf
  • wwf

Blog teman

  • hermawan kartajaya
  • ipin
  • Laili Aidi
  • nahda
  • nursatria
  • plantagama
  • primordia
  • rosodaras
  • S. Riyanta
  • sita
  • uup
  • wimar witoelar
  • yulian

Core

  • Register
  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.com

RSS National Geographic

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

RSS Travel detik

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Twitter @airasiaID

  • RT @andrewiredja: Enjoying Komodo National Park, Labuan Bajo mesmerizing view. You guys should visit this place at least one in our lifetim… 3 years ago

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 10 other subscribers
Sebuah petualangan tidak hanya meluangkan waktu, keringat dan materi saja tetapi itu adalah sebuah perjalanan spiritual dalam peningkatan kualitas hidup seseorang...agungpts_2010

Blog Stats

  • 82,888 pengunjung


Google PageRank Checker

Create a free website or blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • Luangkanlahsejenak
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Luangkanlahsejenak
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar