• (F.A.Q)
  • catatan perjalanan
  • koleksi
  • tentang saya

Luangkanlahsejenak

~ Kebahagiaan akan terasa berarti apabila kita bisa saling berbagi

Luangkanlahsejenak

Tag Archives: Brainstorming

Kajian dampak sosial (Social Impact Assessment)

08 Wednesday Aug 2012

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan, Environment & Social Responsibility

≈ 5 Comments

Tags

Brainstorming

Perusahaan yang peduli dan memiliki visi tanggung jawab sosial dan lingkungan pasti akan melakukan tahapan SIA (Social Impact Assessment) atau kajian dampak sosial, sebelum menempati wilayah baru dan memulai operasional. Tujuannya adalah memetakan potensi dan resistensi masyarakat dan lingungan jika pada suatu wilayah akan didirikan perusahaan, termasuk memetakan kondisi masyarakat di wilayah yang akan ditempati.

Perusahaan yang tidak melakukan SIA, biasanya ketika mendapatkan izin operasional dari pemerintah, langsung menempati wilayah baru, melaksanakan operasional, dan eksploitasi, tanpa membuat prediksi mengenai kondisi komunitas, yang ujung-ujungnya dikemudian hari terjadi konflik dengan masyarakat setempat. Bisa jadi perusahaan yang saat ini diberitakan berkonflik dengan masyarakat hingga berdampak korban jiwa adalah perusahaan yang tidak melakukan SIA, tidak mengukur kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

SIA merupakan indikator-indikator, perkiraan-perkiraan yang akan menggambarkan bagaimana respon lingkungan terhadap keberadaan perusahaan, khususnya perusahaan-perusahaan pengelola Sumber Daya Alam (SDA). SIA idealnya dilakukan sebelum atau sesudah izin operasional diterbitkan. Perusahaan akan melibatkan konsultan atau pakar SIA untuk mendapatkan rekomendasi mengenai layak tidaknya wilayah tertentu untuk operasional perusahaan. Karena perusahaan tidak ingin ketika operasional dijalankan, modal sudah ditanamkan, dikemudian hari terjadi konflik-konflik yang ujung-ujungnya biaya sosial melebihi keuntungan yang didapatkan.

Saat ini perusahaan-perusahaan yang peka melakukan SIA sebelum melakukan operasional merupakan perusahaan asing atau Penanaman Modal Asing (PMA), dikarenakan bagi mereka SIA merupakan salah satu tahapan yang wajib ada sebelum menyatakan melanjutkan investasi atau menghentikan. Berbeda dengan perusahaan dalam negeri yang masih jarang melakukan SIA, karena merasa secara emosional sudah menjadi bagian dari masyarakat, namun justru karena terlalu percaya diri tersebut ibarat api dalam sekam, muncul berbagai persoalan di kemudian hari.

Beberapa aspek yang dilakukan dalam melakukan SIA, biasanya konsultan atau pakar mendapatkan informasi awal mengenai lokasi yang akan dijadikan sebagai lahan operasional bagi perusahaan. Baik berupa peta lokasi, dan deskripsi mengenai lokasi. Semua informasi tersebut diberikan perusahaan sebagai bahan dasar tim SIA.

Setelah mendapatkan informasi lokasi, peta dan gambaran awal, konsultan atau pakar melakukan kajian literatur mengenai aspek demografis, morfologis dan sosiologis, sehingga ada gambaran utuh mengenai lokasi tersebut. Hal tersebut dijabarkan dalam model yang akan dilakukan dalam SIA yang kemudian dipresentasikan kepada perusahaan. Jika model tersebut disepakati, konsultan atau pakar kemudian turun lapangan untuk mengetahui kondisi objektif masyarakat dan lingkungan dibatasi coverage atau area yang telah ditentukan.

Beberapa aspek yang dikaji dalam SIA, diantaranya: demografi, terkait kondisi wilayah, pemerintahan daerah, pemerintahan desa, komposisi penduduk, agama, suku bangsa, mata pencaharaian, dll. Tujuan akhir dari demografi adalah terpetakan kondisi masyarakat secara riil. Morfologi, menggambarkan kondisi lingkungan, karakter alam, potensi sumber daya alam, potensi kebencanaan, sumber-sumber penghidupan masyarakat, pola pertanian, sumber daya hayati dan hewani. Tujuan akhir dari demografi menggambarkan secara riil kondisi lingkungan. Sosiologis, menggambarkan kultur atau budaya masyarakat, riwayat konflik dan potensi konflik, persepsi terhadap pendatang, persepsi dan ekspektasi terhadap perusahaan, peta konflik dalam masyarakat, pola struktur masyarakat, peta ketokohan, peta mengenai pihak yang resisten dan akomodatif jika didirikan perusahaan.

Aspek-aspek diatas menjadi gambaran utuh yang akan menjadi rekomendasi dari konsutan atau pakar terhadap perusahaan mengenai layak atau tidak untuk melakukan operasional atau investasi. Jika layak terdapat cacatan mengenai apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Jika tidak layak disertai catatan potensi masalah yang muncul dilihat tiga aspek diatas. Secara jangka panjang, SIA akan menjadi pedoman bagi perusahaan dalam melaksanakan aktifitasnya jangka panjang, termasuk salah satunya SIA telah menjadi data awal mengenai tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) apa yang paling tepat dilakukan pada wilayah tersebut.

Sumber: http://ariefmassurip.wordpress.com/2012/05/25/pentingnya-social-impact-assessment-sia-bagi-perusahaan/

-7.797224 110.368797

Rate this:

Asian Trans-Disclipinary Karst Conference

21 Tuesday Sep 2010

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Celoteh Lingkungan, Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Brainstorming, Konservasi, Pendidikan, Wisata, yogya semesta

Asian Trans-Disclipinary Karst Conference
Jogjakarta, Indonesia
January 7-10th,2011

Yogyakarta, Indonesia
…
The hearth of geodiversity and cultural heritages. The area is the second tourist destination of Indonesia.

About Yogyakarta

Yogyakarta or Jogja is the second major tourist destination in Indonesia. The area is flourished by geo-diversity and cultural heritage sites. In addition to karst morphology, Yogyakarta host the most active volcano in the world (Merapi Volcano), coastal sand dune, and complex structural terrain of tectonic margin island arc. In cultural point of view, Yogyakarta is rich of classical archaeological site of 7th up to 9th century. It include the biggest temple of Borobudur and Prambanan. The area is the only province as of 92 provinces in Indonesia ruled by Sultan.

About Gunung Sewu Karst

Gunung Sewu is internationally well known for its typical conical karst morphology. It was Lehman who first introduced Gunung Sewu Type to the karst literatures. The term is now used world wide to describe the same morphology as that in Gunung Sewu Karst. The other outstanding morphological feature of Gunung Sewu Karst is the existence of gorge know as ancient Bengawan Solo valley. This gorge records uplift history of Java Island during Quaternary of which the river course turned from southward direction to northward direction. The area has also significant position in human history, since the area is considered as a pre-historic capital city of south-east Asia. Habitation of Gunung Sewu karst has been started since Middle Pleistocene through three phase chronologies. In the early habitation human settlement occupies open space along river courses. When the caves were exposed, human settlement moved to the caves and distributed along dry valleys or near doline ponds. Cave habitations ended when major depression dried out providing extensive agricultural land.

Program

|
07 January 13.00 – 20.00 Registration
08 January 08.00 – 08.30 Opening Ceremony
09.00 – 15.00 Paper presentation from participant
15.00 – 17.30 Workshop
09 January 07.00 – 18.00 One day field trips on participant choice

10 January 07.00 – 18.00 Field trips on Participant choice

STEERING COMMITE

1. Prof. Dr. Suratman (Dean of Geography Faculty, Gadjah Mada University)
2. Prof. Dr. Kyung Sik Woo (Adjunct Secretary of International Union of Speleology)
3. Prof. Dr. Franz Nestmann (Dean of Civil Engineering, Geo and Environmental Sciences Faculty,
|. Karlsruhe Institute of Technology, Germany)

Scientific Commite

1. Prof. Dr. Kyung Sik Woo (Kangwon University, Korea: Cave Research Institute of Korea)
2. Prof.(Ass) Dr. Eko Haryono (University of Gadjah Mada)
3. Prof.(Ass) Dr. Tjahyo Nugroho Adji (University of Gadjah Mada)
4. Dr. Eng. Tran Tan Van (Vietnam Institute of Geosciences & Mineral Resources)
5. Satoshi Goto (President of Speleological Society of Japan)
6. Dr. Guanghui Jiang (Karst Dynamics Laboratory, China)
7. Dr. Peter Oberle (Karlsruhe Institute of Technology, Germany: Institute for Water
|. and River Basin Management)
8. Dr. Harry Widianto (Conservation Office of Sangiran Early Man Site)

Organizer Commite

1. Dr. Eko Haryono (University of Gadjah Mada)
2. Tjahyo Nugroho Adji (University of Gadjah Mada)
3. Widyastuti MSc. (University of Gadjah Mada)
4. Sunu Wijanarko (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
5. Petrasa Wacana (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
6. Cahyo Alkantara (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia/HIKESPI)
7. Nafqurahman (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia/HIKESPI)
8. Bagus Yulianto (Yayasan Acintya Cunyata)
9. Afi Wahyu Hidayat (KAPPALA Indonesia)
10. Abe Rodial Falah (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
11. Dr. Muhammad Ikhwan (Karlsruhe Institute of Technology, Germany: Institute for Water and River Basin Management)
12. J. Edy Yuwono (University of Gadjah Mada)

Secretariat:

Karst Research group
Faculty of Geography, Gadjah Mada University
Yogyakarta 55281, INDONESIA

Email: transkarst2011@geo.ugm.ac.id
Fax: +62274589595
http://geo.ugm.ac.id/trans-karst2011/index.html

-7.797224 110.368797

Rate this:

“Peranan” Korporasi Dalam Lingkungan

22 Thursday Apr 2010

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan

≈ 2 Comments

Tags

Brainstorming, Konservasi, Pendidikan

oleh: Agung Perdana Tunggal Siregar

Panas dan sumpek sekali dunia ini atau hijau dan cantik sekali dunia ini?

“Itulah yang terjadi oleh kebanyakan manusia yang terkena dampak langsung maupun tidak akibat ulahnya sendiri”. Akui sajalah hal itu…

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, banyak sekali kebutuhan manusia akan pemenuhan hidup dan ketergantungannya dalam mengikuti perkembangan zaman. Hal ini bisa ditelusuri oleh mobilitas penduduk yang semakin hari semakin tinggi dari aktivitas satu ke aktivitas lainnya. Tugas yang sangat berat bagi pemerintah dalam menjalankan pembangunan nasional berkelanjutan yang selalu mementingkan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Fenomena yang terjadi tidak akan terlepas dari sebuah korporasi yang memegang peranan penting dalam sebuah pembangunan yang selalu memberikan kontribusi, terutama dalam pembangunan ekonomi. Selain menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat ataupun pemasukan dalam bentuk pajak, pada kenyataannya banyak sekali aktivitas korporasi yang melakukan penyimpangan atau kejahatan dengan berbagai “modus operasi”.

Salah satu bentuk kejahatan korporasi yang menjadi pusat perhatian banyak orang adalah kejahatan korporasi dalam bidang lingkungan. Indonesia berada pada tingkat paling tinggi di dunia dalam laju kerusakan hutan (deforestrasi) dan banyak lagi pencemaran dan kerusakan alam akibat eksploitasi korporasi seperti limbah industri, penumpukkan sampah dan polusi udara. Kejahatan tersebut menimbulkan dampak yang begitu besar dan kompleks. Secara umum tidak hanya menguras sumber daya alam, tetapi juga modal manusia, modal sosial dan modal institusi ataupun lembaga terkait sebagai korbannya. Terkadang juga sebuah korporasi melakukan penelitian terhadap masyarakat dengan mengumpulkan informasi apapun yang dianggap penting kemudian mengiklankannya melalui media, seolah-olah tampak baik padahal tidak sesuai dengan apa yang terjadi, hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk memperoleh pencitraan dan popularitas dari masyarakat luas.

Menurut John Elkington, perusahaan atau korporasi berdasarkan daya rusaknya terhadap lingkungan hidup dibagi menjadi 4 jenis, apabila di ilustrasikan dengan metamorfosis serangga:

1. Korporasi ulat (caterpillar)

Ulat adalah serangga yang mampu melahap dedaunan dalam waktu sekejap, dan hanya menyisakan rangka dan sirip. Sumber daya alam akan dilahap sedemikian rupa untuk kepentingannya sendiri di atas pengorbanan sustainabilitas lingkungan hidup dan kehidupan sosial ekonomi setempat.

2. Korporasi belalang (locust)

Dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam melampaui daya dukungan ekologi, sosial dan ekonomi. Dampaknya sangat degeneratif, regional dan internasional. Perusahaan ini menganggap bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai solusi terbaik, dan mereka melakukannya ketika mendapat tekanan dari masyarakat.

3. Korporasi kupu-kupu (butterfly)

Perusahaan ini memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sosial masyarakat. Beberapa perusahaan dengan peringkat hijau ini sudah banyak di Indonesia, terbukti dengan aktivitasnya selalu mengedepankan ramah lingkungan dan peduli terhadap pendidikan dan kesehatan.

4. Korporasi lebah madu (honey bee)

Berbeda dari korporasi belalang yang degeneratif, korporasi ini justru regeneratif. Sayangnya sampai sekarang belum ada satu pun perusahaan yang bisa dimasukkan dalam jenis ini.

Tanpa mempedulikan eksistensi mahluk hidup lainnya, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, serta memandang dan menempatkan lingkungan hidup sebagai objek yang berkonotasi komoditi dan dapat dieksploitasi untuk tujuan dan kepentingan organisasi berupa “prioritas untung”. Perilaku menyimpang oleh korporasi tersebut telah membawa banyak bencana bagi lingkungan hidup dan juga kemanusiaan.

Memberikan pengertian dengan istilah korban tidaklah sesederhana yang kita pikirkan, sebagai orang yang menderita kerugian akibat terjadinya modus operasi dalam suatu korporasi itu sendiri semakin lama semakin berkembang dan semakin bervariasi, bahkan semakin meluas sampai ranah politik, sosial dan hak asasi manusia.

Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam korporasi yang akan memberikan sebuah dampak terhadap aktivitas yang dilakukannya. Upaya penanggulangan dan pencegahan perlu peran serta semua pihak baik dari pemerintah dan rakyatnya dan siapapun yang tinggal di bumi tercinta ini.

Selamat hari bumi…22 April 2010

…dan selalu memberikan kontribusi apapun yang akan membuat perubahan lingkungan menjadi lebih indah, nyaman dan membanggakan.

Ditulis dan dikembangkan berdasarkan buku Muhammad Topan (2009), tentang “Kejahatan korporasi di bidang lingkungan hidup”.

-7.797224 110.368797

Rate this:

Pidato Seorang Gadis Kecil Yang Membuat Ruang Sidang PBB Terdiam Sejenak

19 Thursday Nov 2009

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan

≈ 3 Comments

Tags

Brainstorming, Konservasi, Pendidikan

Sedang iseng-iseng mencari sesuatu tentang lingkungan yang bermanfaat di mbah google akhirnya menemukan tulisan dan video ini, mungkin akan sangat bermanfaat jika kita bisa berbuat bijak terhadap bumi ini.

Dialah Severn Suzuki, seorang gadis  kecil berumur 12 tahun yang berpidato di Ruang Sidang PBB.

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki. Seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization ( ECO ). ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak-anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konferensi Lingkungan hidup PBB tahun 1992. Pada saat itu, Seveern yg berusia 12 tahun, memberikan sebuah pidato yang sangat kuat yang memberikan pengaruh besar dan membungkam beberapa pemimpin dunia terkemuka. Apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun, hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, dan saat pidatonya selesai, ruang sidang yang penuh dengan orang-orang terkemuka berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun itu? Inilah Isi pidato tersebut: ( sumber The Collage Foundation ).

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization. Kami Adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang. Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar. Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. Kami tidak boleh tidak di dengar. Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya, hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.

Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya – hilang selamanya. Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut  masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya. Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama seperti saya sekarang? Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya.

Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya! Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah. Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi – tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi – dan anda semua adalah anak dari seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama – perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama, dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara-negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi. Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan – kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: “Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang.” Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah? Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. Bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain. Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan. Tidak menyakiti makhluk hidup lain, berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut? Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konferensi ini. Mengapa anda melakukan hal ini – kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan “Semuanya akan baik-baik saja”, “Kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan” dan  “Ini bukanlah akhir dari segalanya”. Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?

Ayah saya selalu berkata “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata-kata mu” Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut. Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.

***

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidato nya selesai serempak seluruh orang yang hadir di ruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu ketua PBB mengatakan dalam pidato nya..

“Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa penting na linkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin. Saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun ”

Cerita ini benar-benar terjadi dan pidato severn Cullis-Suzuki itu benar-benar pidato yang dikatakan nya dalam pidato tersebut tanpa dilebih-lebihkan.

Rate this:

Nopember Ceria

04 Wednesday Nov 2009

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Brainstorming, yogya semesta

Agenda bulan nopember:

1. PSM UGM in collaboration with Singgih Sanjaya Orchestra present
“Nyanyian Negeriku-Senandung Cinta untuk Indonesia”

Sebuah konser bertajuk lagu2 folklore dari Sabang sampai Merauke dalam upaya “nguri-nguri kabudayan negri”. Badminton, Sik-Sik Si Batu Manikam, Janger, Bungong Jeumpa, Yamko Rambe Yamko dan Anging Mamiri merupakan beberapa repertoar yang akan kami bawakan.

Kamis, 12 November 2009
Waktu 19:00 – 21:00
di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta
HTM : Festival 20.000, VIP 30.000
tiket bisa dibeli di sekre PSM UGM (Gelanggang Mahasiswa UGM)
*tersedia ticket box di venue*
CP : Indah (0888 0272 1127)

2. Yogya Semesta (Seri Ke-27)

Selasa wage, 17 Nopember 2009, 19.30 di Kepatihan, Malioboro, Yogyakarta.

Rate this:

Napak Tilas Lintas Pulau ( Karimun Jawa)

01 Saturday Aug 2009

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Celoteh Lingkungan, Celoteh Nusantara, Wisata, Seni dan Budaya

≈ 3 Comments

Tags

Brainstorming, Karimunjawa, Konservasi, Perjalanan, Petualangan

Image and video hosting by TinyPic

Salam Lestari dan Salam Hijau…

Organisasi pecinta alam adalah sebuah organisasi yang merupakan sebuah bentuk semangat jiwa nasionalisme dan semangat perjuangan dikalangan pemuda untuk membantu negara dalam membangun dan ikut serta dalam melestarikan alam dan budaya serta menjaga apa saja yang kini dimiliki oleh Negara. Namun demikian kata-kata yang hanya terucap tidak ada artinya tanpa jiwa nasionalisme dan perbuatan yang nyata.

Waktu dan tempat
Hari: Sabtu – Rabu
Tanggal: 8 – 13 agustus 2009

Waktu: 07.00 – Selesai
Tempat: Kampus INISNU (Institut Islam Nahdlatul Ulama) Entry Point
Pulau Karimunjawa
Pulau Kemojan
Pulau Tengah
Penyelenggara: WAPALHI INISNU (Wahana Pecinta Alam INISNU)

Bentuk Kegiatan:

1. Napak Tilas
Pelaksanaan Napak Tilas Lintas Pulau akan dilaksanakan secara marathon, lalu ngecamp dibeberapa lokasi dan disetiap lokasi berbeda-beda kegiatannya.
2. Sosialisasi “Kenakalan & Kehidupan Remaja”
Kegiatan ini seperti seminar dan diikuti oleh peserta Napak Tilas, pelajar SMA dan masyarakat lainnya  sekaligus pelepasan peserta Napak Tilas.
3. Bakti Sosial dan Penghijauan
Penanaman 500 bibit pohon Mangga.
4. Pentas Budaya oleh Suku Setempat
5. Pemutaran dan Analisis Film Dokumenter
6. Wisata religy, Wisata Kebudayaan, Wisata Lintas Pulau dan masih banyak lagi….

Pendaftaran dan Technical Meeting

1. Pendaftaran mulai tanggal 20 Juli 2009 di Base Camp WAPALHI INISNU Jepara, Jl. Taman Siswa No.9 (Pekeng) Tahunan Jepara 59427. Kontak: Ufuk Eureka (085290477548) sebagai Ketua WAPALHI, Sigit Ardi Rawa (085290959920) sebagai Ketua Panitia.

2. Technical Meeting pada hari sabtu tanggal 1 Agustus 2009 pukul 14.00 di Kampus INISNU Jepara.

Keterangan Penting:
1. Pendaftaran paling lambat 4 Agustus 2009, karena pemberangkatan akan menyesuaikan jadwal kapal laut. Biaya pendaftaran Rp. 500.000 untuk 1 tim yang terdiri dari 2 orang.
2. Peserta dari luar Jepara diharuskan datang tanggal 7 Agustus 2009 dan bisa bermalam dikampus INISNU.

Fasilitas Peserta
1. Kaos
2. Sertifikat
3. ID card dan Stiker
4. Buku panduan wisata
5. Makan besar 3x selama 5 hari
6. Makan ringan (Snack)
7. Transportasi Kapal laut berjarak 50 Mil
8. Wisata alam Pegunungan, Wisata Religy, Wisata Budaya, Wisata Alam Bahari
9. Tour 3 Pulau
10. Ilmu, pengalaman dan kenangan indah yang tidak terlupakan

Sampai bertemu di Karimun Jawa…

Lestarikan keanekaragaman alam Indonesia dan jayalah terus Indonesia

Rate this:

← Older posts

aperdanats

  • agung perdana t.s

Kategori

  • Agenda Luangkanlahsejenak (14)
  • Celoteh Film (5)
  • Celoteh Lingkungan (26)
  • Celoteh Nusantara (15)
  • Celoteh Pertanian (2)
  • Environment & Social Responsibility (1)
  • Jepretan Alamakjang (4)
  • Reportase Perjalanan (10)
  • Seputar Gorontalo (2)
  • Seputar Yogyakarta (1)
  • status (4)
  • Wisata, Seni dan Budaya (32)

Archives

  • September 2014
  • January 2013
  • August 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • January 2012
  • August 2011
  • April 2011
  • September 2010
  • June 2010
  • May 2010
  • April 2010
  • March 2010
  • February 2010
  • January 2010
  • December 2009
  • November 2009
  • October 2009
  • September 2009
  • August 2009
  • July 2009
  • June 2009
  • May 2009
  • April 2009
  • March 2009
  • January 2009

Angkringan Brainstorming Buku Download Film Hunting Internet Jazz Kagama Riau Karier Karimunjawa Konservasi Lagu Lomba Pendidikan Perjalanan Petualangan Puisi Sejarah Seminar Seni Snapshoot Wisata yogya semesta

Link populer

  • Dunia Fotografi
  • Hyem
  • Jejak Petualang
  • Kick andy
  • Mac Indonesia
  • Mac Internasional

Warta dunia

  • greenpeace
  • koran internet
  • Lowongan kerja
  • National geographic
  • pertaniansehat
  • situshijau
  • supportergreenpeace
  • supporterwwf
  • wwf

Blog teman

  • hermawan kartajaya
  • ipin
  • Laili Aidi
  • nahda
  • nursatria
  • plantagama
  • primordia
  • rosodaras
  • S. Riyanta
  • sita
  • uup
  • wimar witoelar
  • yulian

Core

  • Register
  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.com

RSS National Geographic

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

RSS Travel detik

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Twitter @airasiaID

  • RT @andrewiredja: Enjoying Komodo National Park, Labuan Bajo mesmerizing view. You guys should visit this place at least one in our lifetim… 3 years ago

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 10 other subscribers
Sebuah petualangan tidak hanya meluangkan waktu, keringat dan materi saja tetapi itu adalah sebuah perjalanan spiritual dalam peningkatan kualitas hidup seseorang...agungpts_2010

Blog Stats

  • 82,888 pengunjung


Google PageRank Checker

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • Luangkanlahsejenak
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Luangkanlahsejenak
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...