• (F.A.Q)
  • catatan perjalanan
  • koleksi
  • tentang saya

Luangkanlahsejenak

~ Kebahagiaan akan terasa berarti apabila kita bisa saling berbagi

Luangkanlahsejenak

Tag Archives: yogya semesta

Asian Trans-Disclipinary Karst Conference

21 Tuesday Sep 2010

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Celoteh Lingkungan, Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Brainstorming, Konservasi, Pendidikan, Wisata, yogya semesta

Asian Trans-Disclipinary Karst Conference
Jogjakarta, Indonesia
January 7-10th,2011

Yogyakarta, Indonesia
…
The hearth of geodiversity and cultural heritages. The area is the second tourist destination of Indonesia.

About Yogyakarta

Yogyakarta or Jogja is the second major tourist destination in Indonesia. The area is flourished by geo-diversity and cultural heritage sites. In addition to karst morphology, Yogyakarta host the most active volcano in the world (Merapi Volcano), coastal sand dune, and complex structural terrain of tectonic margin island arc. In cultural point of view, Yogyakarta is rich of classical archaeological site of 7th up to 9th century. It include the biggest temple of Borobudur and Prambanan. The area is the only province as of 92 provinces in Indonesia ruled by Sultan.

About Gunung Sewu Karst

Gunung Sewu is internationally well known for its typical conical karst morphology. It was Lehman who first introduced Gunung Sewu Type to the karst literatures. The term is now used world wide to describe the same morphology as that in Gunung Sewu Karst. The other outstanding morphological feature of Gunung Sewu Karst is the existence of gorge know as ancient Bengawan Solo valley. This gorge records uplift history of Java Island during Quaternary of which the river course turned from southward direction to northward direction. The area has also significant position in human history, since the area is considered as a pre-historic capital city of south-east Asia. Habitation of Gunung Sewu karst has been started since Middle Pleistocene through three phase chronologies. In the early habitation human settlement occupies open space along river courses. When the caves were exposed, human settlement moved to the caves and distributed along dry valleys or near doline ponds. Cave habitations ended when major depression dried out providing extensive agricultural land.

Program

|
07 January 13.00 – 20.00 Registration
08 January 08.00 – 08.30 Opening Ceremony
09.00 – 15.00 Paper presentation from participant
15.00 – 17.30 Workshop
09 January 07.00 – 18.00 One day field trips on participant choice

10 January 07.00 – 18.00 Field trips on Participant choice

STEERING COMMITE

1. Prof. Dr. Suratman (Dean of Geography Faculty, Gadjah Mada University)
2. Prof. Dr. Kyung Sik Woo (Adjunct Secretary of International Union of Speleology)
3. Prof. Dr. Franz Nestmann (Dean of Civil Engineering, Geo and Environmental Sciences Faculty,
|. Karlsruhe Institute of Technology, Germany)

Scientific Commite

1. Prof. Dr. Kyung Sik Woo (Kangwon University, Korea: Cave Research Institute of Korea)
2. Prof.(Ass) Dr. Eko Haryono (University of Gadjah Mada)
3. Prof.(Ass) Dr. Tjahyo Nugroho Adji (University of Gadjah Mada)
4. Dr. Eng. Tran Tan Van (Vietnam Institute of Geosciences & Mineral Resources)
5. Satoshi Goto (President of Speleological Society of Japan)
6. Dr. Guanghui Jiang (Karst Dynamics Laboratory, China)
7. Dr. Peter Oberle (Karlsruhe Institute of Technology, Germany: Institute for Water
|. and River Basin Management)
8. Dr. Harry Widianto (Conservation Office of Sangiran Early Man Site)

Organizer Commite

1. Dr. Eko Haryono (University of Gadjah Mada)
2. Tjahyo Nugroho Adji (University of Gadjah Mada)
3. Widyastuti MSc. (University of Gadjah Mada)
4. Sunu Wijanarko (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
5. Petrasa Wacana (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
6. Cahyo Alkantara (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia/HIKESPI)
7. Nafqurahman (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia/HIKESPI)
8. Bagus Yulianto (Yayasan Acintya Cunyata)
9. Afi Wahyu Hidayat (KAPPALA Indonesia)
10. Abe Rodial Falah (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
11. Dr. Muhammad Ikhwan (Karlsruhe Institute of Technology, Germany: Institute for Water and River Basin Management)
12. J. Edy Yuwono (University of Gadjah Mada)

Secretariat:

Karst Research group
Faculty of Geography, Gadjah Mada University
Yogyakarta 55281, INDONESIA

Email: transkarst2011@geo.ugm.ac.id
Fax: +62274589595
http://geo.ugm.ac.id/trans-karst2011/index.html

-7.797224 110.368797

Rate this:

Nopember Ceria

04 Wednesday Nov 2009

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Brainstorming, yogya semesta

Agenda bulan nopember:

1. PSM UGM in collaboration with Singgih Sanjaya Orchestra present
“Nyanyian Negeriku-Senandung Cinta untuk Indonesia”

Sebuah konser bertajuk lagu2 folklore dari Sabang sampai Merauke dalam upaya “nguri-nguri kabudayan negri”. Badminton, Sik-Sik Si Batu Manikam, Janger, Bungong Jeumpa, Yamko Rambe Yamko dan Anging Mamiri merupakan beberapa repertoar yang akan kami bawakan.

Kamis, 12 November 2009
Waktu 19:00 – 21:00
di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta
HTM : Festival 20.000, VIP 30.000
tiket bisa dibeli di sekre PSM UGM (Gelanggang Mahasiswa UGM)
*tersedia ticket box di venue*
CP : Indah (0888 0272 1127)

2. Yogya Semesta (Seri Ke-27)

Selasa wage, 17 Nopember 2009, 19.30 di Kepatihan, Malioboro, Yogyakarta.

Rate this:

Yogya Semesta (Seri Ke-25)

12 Saturday Sep 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Pendidikan, Seni, yogya semesta

Siapa yang tidak mengenal jalan Malioboro “didunia” ini? Sebuah tempat pertemuan dari segala penjuru untuk menikmati ke khasan Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.

Malioboro adalah jantung kota Yogyakarta yang tak pernah sepi dari pengunjung, nyaris selama 24 jam. Secara rumit dan sadar Malioboro membangun ekspose keindahan, keramahan serta kebengisannya. Malioboro mewadahi semuanya, seperti komersialisasi, sosialisasi, komunikasi, politisasi, sekularisasi bahkan lokalisasi pun ada.

Image Hosted by ImageShack.usyono dan kiting terlihat akrab dan serius sekali mendengarkan materi dari para narasumber

Image Hosted by ImageShack.us

Dalam diskusi seni dan budaya dalam Yogya Semesta kali ini, tema yang diangkat adalah tentang “Potret MALIOBORO, Tempo Doeloe, Sekarang Dan Yang Akan Datang”. Dengan menampilkan beberapa narasumber Drs. Slamet Soetrisno, M.Si (Pemerhati Budaya sekaligus Dosen Fak. Filsafat UGM), Ir. Munichi Bachron Edrees, M.Arch, IAI (Pemerhati Tata Ruang Kota & Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, DIY), Widihasto Wasono Putro, S.Sos (Pemerhati Sosial & Dewan Penasehat Yayasan Pusat Studi Masyarakat).

Image Hosted by ImageShack.us

Dialog ini akan dipandu oleh moderator Drs. Djoko Dwijayanto, M.Hum (Kepala Dinas Kebudayaan DIY), memang tidak seperti biasanya sang pengasuh yaitu Hari Dendi selalu menjadi moderator, tetapi untuk kali ini sang pengasuh tidak bisa menemani para audien dikarenakan sedang bertugas ke negara Korea menemani Sri Sultan. Tentu hal ini tidak mengurangi antusias para audien karena para narasumber dalam menyajikan materi sangat berkesan, serta sang moderator yang selalu komunikatif dalam menyajikan rangkaian acara.

Bersambung (Content msh banyak)

Rate this:

Yogya Semesta (Seri Ke-24)

07 Friday Aug 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ 1 Comment

Tags

Pendidikan, Seni, yogya semesta

Tepat jam 18.30 hari Selasa Wage 4 agustus 2009, teman saya bernama Walyono sms saya memberitahukan untuk datang ke Yogya Semesta, tanpa pikir2 lama lagi saya langsung bergerak dari hibernasi yang tiada henti2nya didalam kosan, setelah itu mempersiapkan diri dan tentu saja wajib membawa “senjata” untuk mengabadikan moment tersebut di Kepatihan (Kantor Gubernur DIY). Entah sudah kesekian kalinya saya mengikuti acara “Yogya Semesta” dengan berbagai materi “Dialog Budaya & Gelar Seni” yang setiap datang selalu disuguhi dengan dialog komunikatif dari beberapa pembicara yang sangat memberikan manfaat ilmu dan pengetahuan bagi saya sendiri, dan tak lupa juga Hari Dendi selaku pengasuh Yogya Semesta selalu kreatif dalam memandu dan menyajikan rangkaian acara keseluruhan, terlebih lagi dalam mempertunjukan kesenian tradisional dari Indonesia maupun Mancanegara.

Image and video hosting by TinyPic
Pada malam itu tema yang diangkat adalah “SINERGI TRIPILAR: Pariwisata – Budaya – Pendidikan”, Artinya dalam membicarakan persoalan budaya tentu tak akan lepas dari yang namanya wisata, dan pendidikan selalu saja ada didalamnya. Ketika membicarakan wisata, tentu saja akar budaya lokal tidak akan lepas dalam pengemasannya dan tentu saja budaya sebagai basis pendidikan. Betul gak….

Dialog tersebut dipaparkan oleh dua narasumber dari sudut pandang yang berbeda, Drs. Djoko Dwiyanto, MHum, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, memaparkan kebijakan dan upaya-upaya membangun sinergi pengembangan kebudayaan dan pariwisata, sedangkan Drs. Bambang Sunaryo, MA, Msc, Staf ahli STUPA Indonesia, memaparkan hasil kajiannya dalam pengembangan pariwisata budaya sebagai mandat Undang-Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan. Setelah itu materi tersebut akan dibahas oleh dua narasumber lainnya, Ir. H. Yuwono Sri Suwito, MM sebagai Ketua Dewan Kebudayaan DIY dan Ketua Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya Yogyakarta, dan Prof. Dr. Wuryadi, MS selaku Guru Besar MIPA-UNY dan merangkap sebagai Ketua Dewan Pendidikan DIY. Dalam dialog tersebut ada beberapa poin penting tentang sinergis dan keterpaduan program2 kegiatan tiga pilar. Dalam dialog tersebut yang dipandu oleh Hari Dendi selaku pengasuh Yogya Semesta, untuk mencairkan suasana pengasuh menyelingi dengan Seni Musik Tiongkok oleh Lilyana Irawan dan Seni Musik Bambu “Rinding Gumbeng” dari Jerukwudel Gunung Kidul.

Dari ketiga pilar diatas memang seyogyanya harus terintegrasi secara sinergis dan harus memberikan dampak positif bagi siapapun yang berbenturan dengan hal tersebut dan dilakukan secara bijaksana dan berkesinambungan. Namun pada kenyataannya wisata budaya selalu saja memberikan dampak negatif kepada pelaku dan penikmat wisata, banyak dari ulah pariwisata yang merusak keindahan alam, mengotori lingkungan dan budaya dan sebagainya. Pembangunan pertokoan besar atau mall malah menjadikan suasana kota budaya semakin terkikis. Contoh saja kota Yogyakarta, yang pada akhir tahun 2006 kita masih menjumpai bangunan2 rumah bersejarah, monumen yang terawat, pepohonan yang indah dan rimbun, taman dimana-mana, kuliner lokal yang khas dan sebagainya…tetapi sekarang semakin tergeser akibat modernisasi, pembangunan infrastruktur tak berbasis budaya, oknum yang berkepentingan dan akibat masyarakat Yogyakarta sendiri yang semakin berkurang jiwa seni dan budayanya.

Ketika beberapa teman dikampus saya tanya, khususnya teman asli dan besar Jogja.

Apa yang anda temukan ketika datang ke Candi bersejarah seperti Borobudur dan Prambanan? Belum pernah kesana gung jawabnya….Ya ampun, kasian bgt deh lu. Lalu pernah ikutan atau melihat Labuhan atau Gunungan diKraton, Nonton Jathilan, Gamelan,  Wayangan, Ulen Sentallu, Sendratari Ramayana dan sebagainya-dan sebagainya atau bahkan datang ke Taman Budaya deh….belum pernah, pernah liat sebentar itupun waktu kecil, sudah lupa, gak doyan, apaan tuh kayak gak ada kerjaan lain…begitulah variasi jawabannya….ampun tuhan. Semoga masih ada generasi selanjutnya yang tetap berseni dan berbudaya.

…Mari tetap melestarikan sekaligus mengenalkan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia…

Rate this:

aperdanats

  • agung perdana t.s

Kategori

  • Agenda Luangkanlahsejenak (14)
  • Celoteh Film (5)
  • Celoteh Lingkungan (26)
  • Celoteh Nusantara (15)
  • Celoteh Pertanian (2)
  • Environment & Social Responsibility (1)
  • Jepretan Alamakjang (4)
  • Reportase Perjalanan (10)
  • Seputar Gorontalo (2)
  • Seputar Yogyakarta (1)
  • status (4)
  • Wisata, Seni dan Budaya (32)

Archives

  • September 2014
  • January 2013
  • August 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • January 2012
  • August 2011
  • April 2011
  • September 2010
  • June 2010
  • May 2010
  • April 2010
  • March 2010
  • February 2010
  • January 2010
  • December 2009
  • November 2009
  • October 2009
  • September 2009
  • August 2009
  • July 2009
  • June 2009
  • May 2009
  • April 2009
  • March 2009
  • January 2009

Angkringan Brainstorming Buku Download Film Hunting Internet Jazz Kagama Riau Karier Karimunjawa Konservasi Lagu Lomba Pendidikan Perjalanan Petualangan Puisi Sejarah Seminar Seni Snapshoot Wisata yogya semesta

Link populer

  • Dunia Fotografi
  • Hyem
  • Jejak Petualang
  • Kick andy
  • Mac Indonesia
  • Mac Internasional

Warta dunia

  • greenpeace
  • koran internet
  • Lowongan kerja
  • National geographic
  • pertaniansehat
  • situshijau
  • supportergreenpeace
  • supporterwwf
  • wwf

Blog teman

  • hermawan kartajaya
  • ipin
  • Laili Aidi
  • nahda
  • nursatria
  • plantagama
  • primordia
  • rosodaras
  • S. Riyanta
  • sita
  • uup
  • wimar witoelar
  • yulian

Core

  • Register
  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.com

RSS National Geographic

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

RSS Travel detik

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Twitter @airasiaID

  • RT @andrewiredja: Enjoying Komodo National Park, Labuan Bajo mesmerizing view. You guys should visit this place at least one in our lifetim… 3 years ago

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 10 other subscribers
Sebuah petualangan tidak hanya meluangkan waktu, keringat dan materi saja tetapi itu adalah sebuah perjalanan spiritual dalam peningkatan kualitas hidup seseorang...agungpts_2010

Blog Stats

  • 82,888 pengunjung


Google PageRank Checker

Create a free website or blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • Luangkanlahsejenak
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Luangkanlahsejenak
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar