• (F.A.Q)
  • catatan perjalanan
  • koleksi
  • tentang saya

Luangkanlahsejenak

~ Kebahagiaan akan terasa berarti apabila kita bisa saling berbagi

Luangkanlahsejenak

Tag Archives: Konservasi

Wildlife Conservation Forum “Seminar Konservasi Harimau Sumatera”

05 Tuesday Apr 2011

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Nusantara

≈ 1 Comment

Tags

Konservasi, Pendidikan, Seminar

Saya dapat info dari teman di jogja tentang seminar ini, silahkan datang bagi tman2 yg berminat dan semoga bermanfaat.

Teman – teman pecinta satwa liar di seluruh indonesia

Menginformasikan di yogyakarta ada Seminar Konservasi Harimau Sumatera.
Waktu : Sabtu, 16 April 2011, Jam 09.00-15.00
Lokasi : Auditorium Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Pembicara : Ir. Darori, M.M, DR. Satyawan S.Hut,
http://www.facebook.com/l/c1dbb876D_GT4FONwBFhlGCZ1XQ/M.Sc, Chairil Saleh (WWF) .

Kontribusi 15.000 (Mahasiswa S1) .
Untuk lebih lanjut dapat menghubungi 08572786480.
Pendaftaran bisa lewat SMS dan dibayar pada waktu hari – H , Salam lestari !

-7.797224 110.368797

Rate this:

Asian Trans-Disclipinary Karst Conference

21 Tuesday Sep 2010

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Celoteh Lingkungan, Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Brainstorming, Konservasi, Pendidikan, Wisata, yogya semesta

Asian Trans-Disclipinary Karst Conference
Jogjakarta, Indonesia
January 7-10th,2011

Yogyakarta, Indonesia
…
The hearth of geodiversity and cultural heritages. The area is the second tourist destination of Indonesia.

About Yogyakarta

Yogyakarta or Jogja is the second major tourist destination in Indonesia. The area is flourished by geo-diversity and cultural heritage sites. In addition to karst morphology, Yogyakarta host the most active volcano in the world (Merapi Volcano), coastal sand dune, and complex structural terrain of tectonic margin island arc. In cultural point of view, Yogyakarta is rich of classical archaeological site of 7th up to 9th century. It include the biggest temple of Borobudur and Prambanan. The area is the only province as of 92 provinces in Indonesia ruled by Sultan.

About Gunung Sewu Karst

Gunung Sewu is internationally well known for its typical conical karst morphology. It was Lehman who first introduced Gunung Sewu Type to the karst literatures. The term is now used world wide to describe the same morphology as that in Gunung Sewu Karst. The other outstanding morphological feature of Gunung Sewu Karst is the existence of gorge know as ancient Bengawan Solo valley. This gorge records uplift history of Java Island during Quaternary of which the river course turned from southward direction to northward direction. The area has also significant position in human history, since the area is considered as a pre-historic capital city of south-east Asia. Habitation of Gunung Sewu karst has been started since Middle Pleistocene through three phase chronologies. In the early habitation human settlement occupies open space along river courses. When the caves were exposed, human settlement moved to the caves and distributed along dry valleys or near doline ponds. Cave habitations ended when major depression dried out providing extensive agricultural land.

Program

|
07 January 13.00 – 20.00 Registration
08 January 08.00 – 08.30 Opening Ceremony
09.00 – 15.00 Paper presentation from participant
15.00 – 17.30 Workshop
09 January 07.00 – 18.00 One day field trips on participant choice

10 January 07.00 – 18.00 Field trips on Participant choice

STEERING COMMITE

1. Prof. Dr. Suratman (Dean of Geography Faculty, Gadjah Mada University)
2. Prof. Dr. Kyung Sik Woo (Adjunct Secretary of International Union of Speleology)
3. Prof. Dr. Franz Nestmann (Dean of Civil Engineering, Geo and Environmental Sciences Faculty,
|. Karlsruhe Institute of Technology, Germany)

Scientific Commite

1. Prof. Dr. Kyung Sik Woo (Kangwon University, Korea: Cave Research Institute of Korea)
2. Prof.(Ass) Dr. Eko Haryono (University of Gadjah Mada)
3. Prof.(Ass) Dr. Tjahyo Nugroho Adji (University of Gadjah Mada)
4. Dr. Eng. Tran Tan Van (Vietnam Institute of Geosciences & Mineral Resources)
5. Satoshi Goto (President of Speleological Society of Japan)
6. Dr. Guanghui Jiang (Karst Dynamics Laboratory, China)
7. Dr. Peter Oberle (Karlsruhe Institute of Technology, Germany: Institute for Water
|. and River Basin Management)
8. Dr. Harry Widianto (Conservation Office of Sangiran Early Man Site)

Organizer Commite

1. Dr. Eko Haryono (University of Gadjah Mada)
2. Tjahyo Nugroho Adji (University of Gadjah Mada)
3. Widyastuti MSc. (University of Gadjah Mada)
4. Sunu Wijanarko (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
5. Petrasa Wacana (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
6. Cahyo Alkantara (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia/HIKESPI)
7. Nafqurahman (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia/HIKESPI)
8. Bagus Yulianto (Yayasan Acintya Cunyata)
9. Afi Wahyu Hidayat (KAPPALA Indonesia)
10. Abe Rodial Falah (Acintyacunyata Speleological Club/ASC)
11. Dr. Muhammad Ikhwan (Karlsruhe Institute of Technology, Germany: Institute for Water and River Basin Management)
12. J. Edy Yuwono (University of Gadjah Mada)

Secretariat:

Karst Research group
Faculty of Geography, Gadjah Mada University
Yogyakarta 55281, INDONESIA

Email: transkarst2011@geo.ugm.ac.id
Fax: +62274589595
http://geo.ugm.ac.id/trans-karst2011/index.html

-7.797224 110.368797

Rate this:

“Peranan” Korporasi Dalam Lingkungan

22 Thursday Apr 2010

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan

≈ 2 Comments

Tags

Brainstorming, Konservasi, Pendidikan

oleh: Agung Perdana Tunggal Siregar

Panas dan sumpek sekali dunia ini atau hijau dan cantik sekali dunia ini?

“Itulah yang terjadi oleh kebanyakan manusia yang terkena dampak langsung maupun tidak akibat ulahnya sendiri”. Akui sajalah hal itu…

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, banyak sekali kebutuhan manusia akan pemenuhan hidup dan ketergantungannya dalam mengikuti perkembangan zaman. Hal ini bisa ditelusuri oleh mobilitas penduduk yang semakin hari semakin tinggi dari aktivitas satu ke aktivitas lainnya. Tugas yang sangat berat bagi pemerintah dalam menjalankan pembangunan nasional berkelanjutan yang selalu mementingkan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Fenomena yang terjadi tidak akan terlepas dari sebuah korporasi yang memegang peranan penting dalam sebuah pembangunan yang selalu memberikan kontribusi, terutama dalam pembangunan ekonomi. Selain menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat ataupun pemasukan dalam bentuk pajak, pada kenyataannya banyak sekali aktivitas korporasi yang melakukan penyimpangan atau kejahatan dengan berbagai “modus operasi”.

Salah satu bentuk kejahatan korporasi yang menjadi pusat perhatian banyak orang adalah kejahatan korporasi dalam bidang lingkungan. Indonesia berada pada tingkat paling tinggi di dunia dalam laju kerusakan hutan (deforestrasi) dan banyak lagi pencemaran dan kerusakan alam akibat eksploitasi korporasi seperti limbah industri, penumpukkan sampah dan polusi udara. Kejahatan tersebut menimbulkan dampak yang begitu besar dan kompleks. Secara umum tidak hanya menguras sumber daya alam, tetapi juga modal manusia, modal sosial dan modal institusi ataupun lembaga terkait sebagai korbannya. Terkadang juga sebuah korporasi melakukan penelitian terhadap masyarakat dengan mengumpulkan informasi apapun yang dianggap penting kemudian mengiklankannya melalui media, seolah-olah tampak baik padahal tidak sesuai dengan apa yang terjadi, hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk memperoleh pencitraan dan popularitas dari masyarakat luas.

Menurut John Elkington, perusahaan atau korporasi berdasarkan daya rusaknya terhadap lingkungan hidup dibagi menjadi 4 jenis, apabila di ilustrasikan dengan metamorfosis serangga:

1. Korporasi ulat (caterpillar)

Ulat adalah serangga yang mampu melahap dedaunan dalam waktu sekejap, dan hanya menyisakan rangka dan sirip. Sumber daya alam akan dilahap sedemikian rupa untuk kepentingannya sendiri di atas pengorbanan sustainabilitas lingkungan hidup dan kehidupan sosial ekonomi setempat.

2. Korporasi belalang (locust)

Dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam melampaui daya dukungan ekologi, sosial dan ekonomi. Dampaknya sangat degeneratif, regional dan internasional. Perusahaan ini menganggap bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai solusi terbaik, dan mereka melakukannya ketika mendapat tekanan dari masyarakat.

3. Korporasi kupu-kupu (butterfly)

Perusahaan ini memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sosial masyarakat. Beberapa perusahaan dengan peringkat hijau ini sudah banyak di Indonesia, terbukti dengan aktivitasnya selalu mengedepankan ramah lingkungan dan peduli terhadap pendidikan dan kesehatan.

4. Korporasi lebah madu (honey bee)

Berbeda dari korporasi belalang yang degeneratif, korporasi ini justru regeneratif. Sayangnya sampai sekarang belum ada satu pun perusahaan yang bisa dimasukkan dalam jenis ini.

Tanpa mempedulikan eksistensi mahluk hidup lainnya, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, serta memandang dan menempatkan lingkungan hidup sebagai objek yang berkonotasi komoditi dan dapat dieksploitasi untuk tujuan dan kepentingan organisasi berupa “prioritas untung”. Perilaku menyimpang oleh korporasi tersebut telah membawa banyak bencana bagi lingkungan hidup dan juga kemanusiaan.

Memberikan pengertian dengan istilah korban tidaklah sesederhana yang kita pikirkan, sebagai orang yang menderita kerugian akibat terjadinya modus operasi dalam suatu korporasi itu sendiri semakin lama semakin berkembang dan semakin bervariasi, bahkan semakin meluas sampai ranah politik, sosial dan hak asasi manusia.

Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam korporasi yang akan memberikan sebuah dampak terhadap aktivitas yang dilakukannya. Upaya penanggulangan dan pencegahan perlu peran serta semua pihak baik dari pemerintah dan rakyatnya dan siapapun yang tinggal di bumi tercinta ini.

Selamat hari bumi…22 April 2010

…dan selalu memberikan kontribusi apapun yang akan membuat perubahan lingkungan menjadi lebih indah, nyaman dan membanggakan.

Ditulis dan dikembangkan berdasarkan buku Muhammad Topan (2009), tentang “Kejahatan korporasi di bidang lingkungan hidup”.

-7.797224 110.368797

Rate this:

Greenpeace Southeast Asia is looking for a Climate and Energy Campaigner based in Indonesia.

13 Saturday Mar 2010

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan

≈ 2 Comments

Tags

Karier, Konservasi

Summary Description:

The campaigner will serve as the Greenpeace representative on Climate and Energy issues in Southeast Asia based out of Indonesia and work
towards the goals of Greenpeace Southeast Asia’s campaigns within the framework of Greenpeace’s overall objectives. In certain situations as
determined by external events and upon the recommendation of the Campaign Director and/or with the Campaign Manager, the campaigner
will be expected to move between issues and campaigns as needed.

Essential required skills, the ability to:

1. Communicate and network with local and national community groups, with communities affected by climate and energy issues and with a wide variety of special interest groups including scientists and Government officials.

2. Utilise strategic skills in analyzing, planning and implementing strategies for the climate and energy campaign in Indonesia, with an
emphasis on ensuring that work is directed towards specified campaign goals

3. Implement effective campaigns and communicate effectively.

Preferred skills:

1. Excellent knowledge of the main environmental and social issues relating to Climate Change and its impacts.

2. Working knowledge of Renewable Energy technologies and energy related policies in southeast asia region.

Responsibilities:

1. In conjunction with the Campaign Director, develop a work plan in line with both short and long term goals for an action-led Climate
and Energy campaign based on regional objectives and taking into account global campaign priorities:

2. Assist the Campaign Director in designing the regional Climate and Energy campaign program and implement strategies to mobilise
various stakeholders in the region and the general public about campaign issues and goals;

3. Direct, organise and participate in non-violent direct actions to support and advance campaign goals.

4. Respond to and engage in internal as well as pressing external regional challenges as determined by the campaign team through the
Campaign Director beyond his/her normal issue/campaign area as circumstances do require.

5. Perform other job-related duties as requested or assigned by the Campaign Director and/or Executive Director.

Please send your application letter, CV, and expected salary to: jobs.id@greenpeace.org, not later than March 25, 2010.

Arie Rostika Utami
New Media Campaigner
Greenpeace Southeast Asia
website : http://www.greenpeace.or.id

-7.797224 110.368797

Rate this:

Dicari Tenaga Pendidikan Lingkungan

06 Saturday Mar 2010

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan

≈ Leave a comment

Tags

Karier, Konservasi

Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup di Kota Balikpapan membuka lowongan untuk Kepala Divisi Pendidikan. Kepala Divisi akan mempunyai 2 orang staff SLTA dan 6 orang tenaga Guide di lapangan.

Tugasnya adalah memimpin tim untuk memberikan pelayanan kepada pengunjung agar mendapatkan informasi tentang lingkungan hidup melalui game, permainan, quiz, presentasi, dan memandu pengunjung sambil memberikan informasi tentang pendidikan lingkungan hidup. Untuk itu Divisi pendidikan perlu membuat bahan permainan, bahan informasi, poster, liflet, dan bahan informasi lain.
Persyaratan:

1. Berpengalaman membuat modul pendidikan lingkungan
2. Biasa presentasi dan berbicara di depan forum dengan baik dan menarik.
3. Pendidikan S1 bidang sains: Biologi, kehutanan, pertanian, dll.
4. Bisa berbahasa Inggris
5. Bisa program disain akan menjadi nilai Plus.
6. Siap dan mau berkembang

Fasilitas:

1. Disediakan Mess untuk menginap di lokasi dan makan siang bersama.
2. Kontrak kerja tahunan (Anggaran didapat dari Pemda Balikpapan tiap
tahun).

Kontak :

Iman : 0812 54308678

Sumber: Milis WWF

-7.797224 110.368797

Rate this:

Jogjakarta, Thursday 4 March 2010

02 Tuesday Mar 2010

Posted by agung perdana t.s in Agenda Luangkanlahsejenak, Celoteh Lingkungan

≈ Leave a comment

Tags

Konservasi, Pendidikan

Untuk teman2 semua dateng yuk bareng2 untuk meningkatkan pengetahuan kita seputar isu dunia tentang karbon, makanan, air serta tantangan abad ke -21. Untuk mempertajam bahasan maka dibagi beberapa tema dan bisa dilihat dibawah jadwalnya…..

Study Adelaide is holding the ‘Big Issues Public Lecture Series: Carbon, Food, Water, the challenges of 21st Century” on Thursday, 4 March, at the Hotel Santika Yogyakarta.
Lectures

1.00 – 2.00pm The Carbonomics of Climate Change: Looking beyond Kyoto and Copenhagen. Professor Janek Ratnatunga, University of South Australia

2.00 – 3.00pm Liberalisation and Parallelism in Asia-Pacific Regional Trade
‘Plus’ Frameworks. Keith Wilson, The University of Adelaide

3.00 – 4.00pm Sustainable City Planning and Urban Design in Indonesia. Dr Rino Wicaksono, University of South Australia & University of Gadjah Mada

4.00 – 5.00pm Fish Tales and Scales: Why the multi million dollar aquaculture industry in southern Australia must focus on innovation, collaboration and sustainability. Dr Toby Bolton, Flinders University
How to Register

Register online at http://www.studyadelaide.com/lecture

-7.797224 110.368797

Rate this:

← Older posts

aperdanats

  • agung perdana t.s

Kategori

  • Agenda Luangkanlahsejenak (14)
  • Celoteh Film (5)
  • Celoteh Lingkungan (26)
  • Celoteh Nusantara (15)
  • Celoteh Pertanian (2)
  • Environment & Social Responsibility (1)
  • Jepretan Alamakjang (4)
  • Reportase Perjalanan (10)
  • Seputar Gorontalo (2)
  • Seputar Yogyakarta (1)
  • status (4)
  • Wisata, Seni dan Budaya (32)

Archives

  • September 2014
  • January 2013
  • August 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • January 2012
  • August 2011
  • April 2011
  • September 2010
  • June 2010
  • May 2010
  • April 2010
  • March 2010
  • February 2010
  • January 2010
  • December 2009
  • November 2009
  • October 2009
  • September 2009
  • August 2009
  • July 2009
  • June 2009
  • May 2009
  • April 2009
  • March 2009
  • January 2009

Angkringan Brainstorming Buku Download Film Hunting Internet Jazz Kagama Riau Karier Karimunjawa Konservasi Lagu Lomba Pendidikan Perjalanan Petualangan Puisi Sejarah Seminar Seni Snapshoot Wisata yogya semesta

Link populer

  • Dunia Fotografi
  • Hyem
  • Jejak Petualang
  • Kick andy
  • Mac Indonesia
  • Mac Internasional

Warta dunia

  • greenpeace
  • koran internet
  • Lowongan kerja
  • National geographic
  • pertaniansehat
  • situshijau
  • supportergreenpeace
  • supporterwwf
  • wwf

Blog teman

  • hermawan kartajaya
  • ipin
  • Laili Aidi
  • nahda
  • nursatria
  • plantagama
  • primordia
  • rosodaras
  • S. Riyanta
  • sita
  • uup
  • wimar witoelar
  • yulian

Core

  • Register
  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.com

RSS National Geographic

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

RSS Travel detik

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Twitter @airasiaID

  • RT @andrewiredja: Enjoying Komodo National Park, Labuan Bajo mesmerizing view. You guys should visit this place at least one in our lifetim… 3 years ago

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 10 other subscribers
Sebuah petualangan tidak hanya meluangkan waktu, keringat dan materi saja tetapi itu adalah sebuah perjalanan spiritual dalam peningkatan kualitas hidup seseorang...agungpts_2010

Blog Stats

  • 82,888 pengunjung


Google PageRank Checker

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • Luangkanlahsejenak
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Luangkanlahsejenak
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar