Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Tags

,

Pada waktu mengantarkan teman jalan2 ke daerah Kaliurang, mampir sejenak di Jamu Godhog dan menikmati secangkir jamu yang memiliki khasiat tertentu untuk kesehatan dan vitalitas tubuh. Saya melihat disamping toko tersebut  ada  kebun yang terhampar memanjang ke belakang toko dan ternyata itu adalah koleksi tanaman obat yang dijadikan jamu berkhasiat. Tidak tunggu lama lagi saya langsung mengeluarkan “senjata” dan langsung mengabadikannya deh….. Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga bisa ditanam dalam sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

1. Gendola (Basella rubra Linn.)

Image and video hosting by TinyPic
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata.

BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman.
KEGUNAAN:
Seluruh tanaman:
– Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah.
– Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit
(anyang-anyangan).
– Influenza.
– Sembelit.
– Borok, bisul dan abses.

Bunga: – Campak (measles), cacar air (varicella).
Akar  :  – Pegal linu, rematik.
Buah :  – Radang selaput mata (conjungtivitis).

PEMAKAIAN: Untuk minum: Seluruh tanaman sebanyak 15-30 g, atau
30 g akar, direbus.

CARA PEMAKAIAN:
a. Radang usus, buntu:
Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih, potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat dan dinginkan, Ialu diminum.
b. Influenza:
15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut.  Minum.
c. Sembelit: Daun segar dimasak, makan.

2. Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)

Image and video hosting by TinyPic

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; Radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; Kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; Batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,; Darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; Kanker:penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa),; Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.

INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
– hepatitis, infeksi saluran empedu,
– disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,
– demam, malaria,
– kencing nanah (gonore),
– kencing manis (DM),
– TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma),
– darah tinggi (hipertensi),
– kusta (morbus hansen = lepra),
– leptospirosis,
– keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
– kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 – 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 – 4 kali sehari,  4 – 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

CONTOH PEMAKAIAN :
a. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
b. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru

Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
c. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
d. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.
e. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)

Image and video hosting by TinyPic

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat.

Pemanfaatan:

a. Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
b. Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
c. Sakit Pinggang
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.
d. Asma
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.

Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
e. Sakit Kepala dan masuk angin.
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.
f. Maag
Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

4.Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.)

Image and video hosting by TinyPic

KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi tidak datang haid dan gigitan binatang berbisa.
Umbi untuk menghilangkan bekuan darah (haematom), pembengkakan, patah tulang, dan perdarahan setelah melahirkan.

CARA PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Untuk mengatasi gigitan ular / serangga digunakan daun dan umbi tumbuhan Sambung nyawa 1 batang, kunyit sebesar telur ayam 1 biji. Kunyit dikupas, dicuci kemudian ditumbuk bersama bahan lain hingga lembut. Tempelkan pada luka dan dibalut dengan air bersih.

Untuk mengatasi muntah darah / perdarahan rahim digunakan pohon Sambung nyawa dan umbinya 1 batang, kunyit 1 jari, kayu secang (tua) yang telah diserut 1/4 genggam. Kunyit dikupas, diiris tipis, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan air 2 gelas hingga tinggal 1 1/2 gelas. Angkat dan saring, diminum 2 kali sehari ½ gelas.

Untuk penyembuhan bisul digunakan daun Sambung nyawa segar 8 gram dicuci, ditumbuk sampai lumat. Kemudian ditempelkan pada bisul.

Yogya Semesta (Seri Ke-24)

Tags

, ,

Tepat jam 18.30 hari Selasa Wage 4 agustus 2009, teman saya bernama Walyono sms saya memberitahukan untuk datang ke Yogya Semesta, tanpa pikir2 lama lagi saya langsung bergerak dari hibernasi yang tiada henti2nya didalam kosan, setelah itu mempersiapkan diri dan tentu saja wajib membawa “senjata” untuk mengabadikan moment tersebut di Kepatihan (Kantor Gubernur DIY). Entah sudah kesekian kalinya saya mengikuti acara “Yogya Semesta” dengan berbagai materi “Dialog Budaya & Gelar Seni” yang setiap datang selalu disuguhi dengan dialog komunikatif dari beberapa pembicara yang sangat memberikan manfaat ilmu dan pengetahuan bagi saya sendiri, dan tak lupa juga Hari Dendi selaku pengasuh Yogya Semesta selalu kreatif dalam memandu dan menyajikan rangkaian acara keseluruhan, terlebih lagi dalam mempertunjukan kesenian tradisional dari Indonesia maupun Mancanegara.

Image and video hosting by TinyPic
Pada malam itu tema yang diangkat adalah “SINERGI TRIPILAR: Pariwisata – Budaya – Pendidikan”, Artinya dalam membicarakan persoalan budaya tentu tak akan lepas dari yang namanya wisata, dan pendidikan selalu saja ada didalamnya. Ketika membicarakan wisata, tentu saja akar budaya lokal tidak akan lepas dalam pengemasannya dan tentu saja budaya sebagai basis pendidikan. Betul gak….

Dialog tersebut dipaparkan oleh dua narasumber dari sudut pandang yang berbeda, Drs. Djoko Dwiyanto, MHum, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, memaparkan kebijakan dan upaya-upaya membangun sinergi pengembangan kebudayaan dan pariwisata, sedangkan Drs. Bambang Sunaryo, MA, Msc, Staf ahli STUPA Indonesia, memaparkan hasil kajiannya dalam pengembangan pariwisata budaya sebagai mandat Undang-Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan. Setelah itu materi tersebut akan dibahas oleh dua narasumber lainnya, Ir. H. Yuwono Sri Suwito, MM sebagai Ketua Dewan Kebudayaan DIY dan Ketua Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya Yogyakarta, dan Prof. Dr. Wuryadi, MS selaku Guru Besar MIPA-UNY dan merangkap sebagai Ketua Dewan Pendidikan DIY. Dalam dialog tersebut ada beberapa poin penting tentang sinergis dan keterpaduan program2 kegiatan tiga pilar. Dalam dialog tersebut yang dipandu oleh Hari Dendi selaku pengasuh Yogya Semesta, untuk mencairkan suasana pengasuh menyelingi dengan Seni Musik Tiongkok oleh Lilyana Irawan dan Seni Musik Bambu “Rinding Gumbeng” dari Jerukwudel Gunung Kidul.

Dari ketiga pilar diatas memang seyogyanya harus terintegrasi secara sinergis dan harus memberikan dampak positif bagi siapapun yang berbenturan dengan hal tersebut dan dilakukan secara bijaksana dan berkesinambungan. Namun pada kenyataannya wisata budaya selalu saja memberikan dampak negatif kepada pelaku dan penikmat wisata, banyak dari ulah pariwisata yang merusak keindahan alam, mengotori lingkungan dan budaya dan sebagainya. Pembangunan pertokoan besar atau mall malah menjadikan suasana kota budaya semakin terkikis. Contoh saja kota Yogyakarta, yang pada akhir tahun 2006 kita masih menjumpai bangunan2 rumah bersejarah, monumen yang terawat, pepohonan yang indah dan rimbun, taman dimana-mana, kuliner lokal yang khas dan sebagainya…tetapi sekarang semakin tergeser akibat modernisasi, pembangunan infrastruktur tak berbasis budaya, oknum yang berkepentingan dan akibat masyarakat Yogyakarta sendiri yang semakin berkurang jiwa seni dan budayanya.

Ketika beberapa teman dikampus saya tanya, khususnya teman asli dan besar Jogja.

Apa yang anda temukan ketika datang ke Candi bersejarah seperti Borobudur dan Prambanan? Belum pernah kesana gung jawabnya….Ya ampun, kasian bgt deh lu. Lalu pernah ikutan atau melihat Labuhan atau Gunungan diKraton, Nonton Jathilan, Gamelan,  Wayangan, Ulen Sentallu, Sendratari Ramayana dan sebagainya-dan sebagainya atau bahkan datang ke Taman Budaya deh….belum pernah, pernah liat sebentar itupun waktu kecil, sudah lupa, gak doyan, apaan tuh kayak gak ada kerjaan lain…begitulah variasi jawabannya….ampun tuhan. Semoga masih ada generasi selanjutnya yang tetap berseni dan berbudaya.

…Mari tetap melestarikan sekaligus mengenalkan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia…

Pekan Budaya Rusia di Taman Budaya Yogyakarta

Tags

, ,

“Menakjubkan, terkagum, mempesona dan sangat luar biasa….”

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Itulah kalimat yang tepat untuk memberikan apresiasi penghargaan tertinggi kepada pelaku-pelaku seni Rusia yang mementaskan pertunjukannya di Taman Budaya Yogyakarta pada tanggal 1-2 agustus 2009 kemarin. Pekan Kebudayaan Rusia di Indonesia memang diselenggarakan di dua kota besar, yaitu DKI Jakarta pada tanggal 28-30 Juli 2009 bertempat di Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta, dan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 1-2 Agustus 2009, di Taman Budaya. Beberapa pementasan masyarakat Yogyakarta akan disuguhi dengan kekayaan budaya Rusia dalam bentuk pertunjukan tari balet dan tradisional, nyanyian, pemutaran film, sulap dan akrobat.

Berikut ini Liputan dari saya…..selamat menikmati…

Image and video hosting by TinyPic

Penampilan para seniman Rusia sangat luar biasa dan membuat saya tercengang…bagaimana tidak! para penari wanita melakukan putaran 360 derajat berkali-kali (gak pusing yah mbak), lalu sang penari pria melompat-lompat keatas dengan menghentakkan kakinya hingga menyentuh jidatnya, ditambah lagi dengan salto kedepan dan kebelakang dan itu merupakan sebuah tarian tradisional mereka.

Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic

Inilah sosok para penari wanita dan pria yang menyajikan pertunjukan dengan penuh riang dan tawa. Oia…wanita rusia tinggi2 yah…dan idungnya mancung abis.
Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic
Nah, kalo yang ini pemain accordion (bener g sih tulisannya) yang berkolaborasi dengan pemain gitar dan gamelan, mereka berimprovisasi melantunkan melodi yang harmonis. Disampingnya terlihat aksi akrobatik oleh seorang wanita yang sedang memutar-mutar rangka bola dengan lihainya.

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPicBeginilah kira-kira suasana penonton dan fotografer di dalam aula Taman Budaya Yogyakarta melihat aksi panggung para seniman Rusia….

Semoga menghibur

…………………Mari kita Lestarikan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia………………….

Liputan Gathering Supporter Greenpeace di Yogyakarta

Tags

,

Image and video hosting by TinyPic

Pada tanggal 21 juli yang lalu, iseng2 browsing websitenya supporter greenpeace, lalu disebelah kanan bawah ada informasi mengenai gathering supporter greenpeace Yogyakarta, hari sabtu sore, 25 juli 2009 di Own cafe, tepatnya dijalan Dewi sartika No. 18, daerah Sagan Yogyakarta. Setelah tau ada info tersebut tidak pikir panjang lagi, saya sangat tertarik dan langsung daftar melalui email ke greenpeace pusat yg berada di Jakarta untuk memastikan dapet bangku karena tempatnya terbatas, dan tak lupa juga saya menginformasikan sekaligus mendaftarkan teman saya juga bernama Okta dan Tika. Ternyata Nino juga ikut, lalu beberapa temen juga ketemu disana Juni dan Anton.

Image and video hosting by TinyPic

Saya sangat tertarik sekali apapun itu yang berbau dengan lingkungan dan yang pasti untuk kebaikan dalam kehidupan kemaslahatan mahluk hidup dan sekitarnya. Tidak dipungkiri lagi greenpeace international sangat berpengaruh dalam melakukan advokasi dan gerakan dalam bertindak dan memahami mekanisme keseimbangan antara manusia dan alam. Khususnya di Indonesia, Greenpeace sudah sekian kali menjadi barisan paling depan dalam menangani permasalahan batu bara, nuklir, kelapa sawit, penebangan pohon secara liar dan sebagainya.

Image and video hosting by TinyPic

Meskipun sempat diguyur hujan sesaat, tetapi acara berlangsung sangat ramai dan komunikatif, beberapa pendukung dari berbagai kota seperti Surabaya, Jakarta, Bandung turut meramaikan acara….bahkan ada yang datang dari Kalimantan juga loh…Acara pertama dimulai dengan perkenalan para pendukung kemudian dilanjutkan dengan menonton film beberapa aksi para aktivis Greenpeace dalam memerangi kejahatan lingkungan seperti mengahadang kapal pembawa minyak sawit, penutupan PLTU dan sebagainya…

Arif Fiyanto adalah salah satu Juru kampanye iklim dan energi menjelaskan dengan lantang tentang aksi heroik damai mereka dengan pihak PLTU di Cilacap. Kemudian ada Tessya dycrk Juru kampanye nuklir memberikan informasi tentang perkembangan nuklir di dunia dan menjelaskan beberapa kampanye mereka di Asia tenggara. Menjelang di penghujung acara para supporter dilibatkan dalam melakukan aksi tanpa kekerasan dan bagaimana menyuarakan suara rakyat kepada pihak2 penjahat lingkungan. Diakhir acara dilakukan lelang kaos-kaos greenpeace yang memiliki sejarah dalam melakukan kegiatan aksi.

Napak Tilas Lintas Pulau ( Karimun Jawa)

Tags

, , , ,

Image and video hosting by TinyPic

Salam Lestari dan Salam Hijau…

Organisasi pecinta alam adalah sebuah organisasi yang merupakan sebuah bentuk semangat jiwa nasionalisme dan semangat perjuangan dikalangan pemuda untuk membantu negara dalam membangun dan ikut serta dalam melestarikan alam dan budaya serta menjaga apa saja yang kini dimiliki oleh Negara. Namun demikian kata-kata yang hanya terucap tidak ada artinya tanpa jiwa nasionalisme dan perbuatan yang nyata.

Waktu dan tempat
Hari: Sabtu – Rabu
Tanggal: 8 – 13 agustus 2009

Waktu: 07.00 – Selesai
Tempat: Kampus INISNU (Institut Islam Nahdlatul Ulama) Entry Point
Pulau Karimunjawa
Pulau Kemojan
Pulau Tengah
Penyelenggara: WAPALHI INISNU (Wahana Pecinta Alam INISNU)

Bentuk Kegiatan:

1. Napak Tilas
Pelaksanaan Napak Tilas Lintas Pulau akan dilaksanakan secara marathon, lalu ngecamp dibeberapa lokasi dan disetiap lokasi berbeda-beda kegiatannya.
2. Sosialisasi “Kenakalan & Kehidupan Remaja”
Kegiatan ini seperti seminar dan diikuti oleh peserta Napak Tilas, pelajar SMA dan masyarakat lainnya  sekaligus pelepasan peserta Napak Tilas.
3. Bakti Sosial dan Penghijauan
Penanaman 500 bibit pohon Mangga.
4. Pentas Budaya oleh Suku Setempat
5. Pemutaran dan Analisis Film Dokumenter
6. Wisata religy, Wisata Kebudayaan, Wisata Lintas Pulau dan masih banyak lagi….

Pendaftaran dan Technical Meeting

1. Pendaftaran mulai tanggal 20 Juli 2009 di Base Camp WAPALHI INISNU Jepara, Jl. Taman Siswa No.9 (Pekeng) Tahunan Jepara 59427. Kontak: Ufuk Eureka (085290477548) sebagai Ketua WAPALHI, Sigit Ardi Rawa (085290959920) sebagai Ketua Panitia.

2. Technical Meeting pada hari sabtu tanggal 1 Agustus 2009 pukul 14.00 di Kampus INISNU Jepara.

Keterangan Penting:
1. Pendaftaran paling lambat 4 Agustus 2009, karena pemberangkatan akan menyesuaikan jadwal kapal laut. Biaya pendaftaran Rp. 500.000 untuk 1 tim yang terdiri dari 2 orang.
2. Peserta dari luar Jepara diharuskan datang tanggal 7 Agustus 2009 dan bisa bermalam dikampus INISNU.

Fasilitas Peserta
1. Kaos
2. Sertifikat
3. ID card dan Stiker
4. Buku panduan wisata
5. Makan besar 3x selama 5 hari
6. Makan ringan (Snack)
7. Transportasi Kapal laut berjarak 50 Mil
8. Wisata alam Pegunungan, Wisata Religy, Wisata Budaya, Wisata Alam Bahari
9. Tour 3 Pulau
10. Ilmu, pengalaman dan kenangan indah yang tidak terlupakan

Sampai bertemu di Karimun Jawa…

Lestarikan keanekaragaman alam Indonesia dan jayalah terus Indonesia

Ultah & reuni akbar Gelanggang 2009

Tags

, ,

GELANGGANG MAHASISWA.
Inilah kampung Ghalia dalam kisah Asterix dan Obelix,atau Tanah Perdikan dalam kultur Jawa. Tempat dimana anak-anak Unit Kegiatan Mahasiswa belajar tentang kehidupan,beraktifitas,
berkegiatan,nongkrong, diskusi, ngobrol malam-malam sekaligus merenda cinta.

Tempat belajar organisasi,ber-sosialisasi,

memaknai hidup menjadi lebih bermakna hingga tak merasa sia-sia. Disini lah semua karakter manusia bisa ditemukan, dari yang egois,apatis,puitis sampai melankolis sekaligus narsis. Dari yang sangat sehat jiwa raga,yang nggak pernah sehat maupun yang selalu merasa sehat meski sakit jiwa raga. Disinilah tempat bermain,menghilangkan suntuk kuliah,melupakan sejenak carut marut kehidupan.

Mari sejenak kita merasakan masa-masa “gila” kita di rumah sakit jiwa “Gelanggang Merdeka” …ya…saat itu kita dengan sadar menceburkan diri di kawah candradimuka untuk orang-orang yang sadar dengan kegilaannya….tempat kita grow up…berbagi suka duka…kadang jadi kere berjamaah… kadang kita ketawa ampe nangis…pun kadang kita uncontrolled … yah masa yang indah bersama kalian semua….kini satu persatu..lulus dari sana…dan saya yakin semua orang keluar dari sana dengan jiwa yang sehat…saya yakin biarpun kita sudah menyebar ke seantero negri atau bahkan ke negara manca…. kita masih dipersatukan oleh kenangan indah itu.

Agenda “GELANGGANG MAHASISWA BERBAGI”.2009

1,2 Agustus,2009…harinya Sabtu dan Minggu,
Rencana Acara yg di tawarkan Panitia (Forkom UKM)

1. Perayaan Ingatan
Melakukan upaya perayaan atas segala ingatan atas peristiwa yang terjadi di Gelanggang mahasiswa UGM di setiap generasi baik personal maupun komunal .
2. Pertemuan Antar Generasi
Memberikan sebuah ruang pertemuan para aktifis Gelanggang antar generasi dalam suasana akrab dan intim .
3. Pemberian Penghargaan
Memberikan penghargaan pada tokoh-tokoh yang mempunyai peran penting terhadap kehidupan Gelanggang Mahasiswa UGM.
ACTIVITIES
1. Gelanggang Achievment Award to Prof. Dr. H. Koesnadi Hardjasoemantri, SH.
2. Mengenang Unit Suporter “ Gugun Gondrong” Banyak bicara Rajin belajar….!
3. Alumni Gathering
4. Talk Show “motivasi untuk berkarya bersama membawa Gelanggang ke depan”
Peserta dari perwakilan semua Unit (50-an Uni Kegiatan Mahasiswa) dengan menampilkan beberapa Pembicara. Rencananya ada :
– Pihak Rektorat
– Mas Hasto Atmoko
– Mas Anis Baswedan
– Mas Ganjar Pranowo
– Mas Didik Supriyanto
– Mas M.Toriq
5. Gelanggang Corner
Meliputi kabar Unit Kegiatan Mahasiswa sampe sekarang. Stand yang didalamnya ada mahasiswa dari perwakilan UKM. Tujuannya sebagai media informasi dari UKM.
6. Pertunjukan dan pameran foto dari UKM
7. Eksebisi Tenis ( PJ : Mas Joko Kobong )

NB: (hasto)
1. Untuk Membantu Terselenggaranya Acara Ini Masing masing Unit ( dg Alumninya ) di mohon Kontribusinya sebesar minimal Rp.5 juta Rupiah. yang bisa di salurkan lewat unit aktif (UKM) maupun langsung ke panitia.
2.Untuk Para Mantan Ketua Unit dan Jajaranya Bertanggung Jawab atas Kontribusi ini.
3.Ex.”GITA LAKSITA”,”GAMA FAIR” DAN PENGHUNI LAINYA.Menyesuaikan.
3.Pemberitahuan ini bersifat perintah.

diambil sesuai ASLI-nya dari link:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=104380950764&ref=mf