• (F.A.Q)
  • catatan perjalanan
  • koleksi
  • tentang saya

Luangkanlahsejenak

~ Kebahagiaan akan terasa berarti apabila kita bisa saling berbagi

Luangkanlahsejenak

Tag Archives: Pendidikan

PERUSAKAN LINGKUNGAN Taman Nasional Komodo Dirusak Aktivitas Penambangan

07 Tuesday Jul 2009

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan, Wisata, Seni dan Budaya

≈ 6 Comments

Tags

Konservasi, Pendidikan

Beberapa hari yang lalu saya mampir ke Gelanggang Mahasiswa UGM tepatnya hari Jumat, 3 Juli 2009 sedang diadakan vote online untuk menjadikan Taman Nasional Komodo  “7 Keajaiban Dunia Yang Baru”.


Hmmm….tidak pikir panjang langsung saya mencoba mengikutinya dan melakukan proses registrasi yang lumayan menyita waktu 15-20 menit karena banyaknya peminat khususnya penghuni gelanggang UGM yang antusias untuk mendukung dan memilih TN. Komodo menjadi skala prioritas keajaiban dunia dari Indonesia, walaupun hanya satu yang dijadikan nominasinya. Akhirnya setelah sukses proses registrasi dengan dikirimkannya konfirmasi melalui email, kita sudah  terhitung dalam pemilihan bergengsi tersebut yang berskala internasional, sekaligus mendukung upaya pemerintah melalui Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia untuk melindungi hewan Komodo ini dari kepunahan sekaligus mengenalkannya kepada Dunia dalam program Visit Indonesia 2009. Setelah selesai semua urusan dalam upaya dukungan ini, semua  pemilih mendapatkan bingkisan menarik berupa Pin dan Kaos Vote Komodo National Park as the New7Wonders Of Nature. Makasih yah….lumayan euy.

………ayo ikutan vote……buruan……

Vote now for Komodo National Park

Live Ranking: see the latest top

Lalu betapa sedihnya mendengar berita adanya kerusakan di TN. Komodo karena aktivitas penambangan…..Baru saja diikutsertakan dalam nominasi unggulan dari Indonesia untuk tingkat dunia…..ya ampun. Ini harus ditindak tegas bung.

Kamis, 2 Juli 2009 | 03:02 WIB

Labuan Bajo, Kompas – Kasus perusakan kawasan mirip situs purba Majapahit di Jawa Timur, beberapa bulan lalu, terulang lagi pada area penambangan emas Batugosok di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perusakan sudah terjadi sejak pertengahan Januari 2009, tanpa terpantau.

Kawasan wisata dan habitat komodo itu kini dalam kondisi rusak menyusul beroperasinya aktivitas ”eksplorasi” penambangan emas oleh investor asal China yang tidak mengantongi persyaratan lolos analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh ”eksplorasi” PT Grand Nusantara telah mengakibatkan terbukanya area puluhan hektar dan gundulnya sejumlah kawasan. Area penambangan digali sedemikian rupa membentuk parit-parit ”eksploitasi”, bukit dibuldoser, dan peralatan berat berdatangan ke lokasi. Di area penambangan juga dibuat jalan-jalan untuk kendaraan pertambangan serta terjadi pula kegiatan pengeboran. Pengeboran dilakukan di dua lokasi dengan mendirikan dua menara (Kompas, 30/6).

Padahal, area Batugosok yang termasuk kawasan Taman Nasional Komodo merupakan bagian dari warisan alam dunia dan saat ini sedang dicalonkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Sedangkan kawasan laut Taman Nasional Komodo menjadi hunian sekitar 1.000 jenis ikan hias dan ikan air dalam, serta memiliki sedikitnya 50 titik lokasi taman laut yang dikenal sebagai kawasan rekreasi menyelam.

Karena itu, sejumlah kalangan di Pulau Flores, Rabu (1/7), memprotes aktivitas ”eksploitasi” oleh investor asal China yang sudah bekerja sejak akhir tahun lalu itu. Masyarakat meminta kegiatan merusak lingkungan itu dihentikan. Mereka yang bereaksi keras adalah Theodorus Hamun (Ketua Asita Manggarai Barat), Ambrosius Janggat (Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat), Herry Maraden (General Manager Hotel Batugosok—sekitar lokasi pertambangan), Feri Adu (anggota Gerakan Masyarakat Anti Tambang/Geram), dan tokoh masyarakat Marcel Agot SVD.

Di Jakarta, Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Rabu kemarin, langsung meminta Pemerintah Provinsi NTT segera turun tangan menyetop kegiatan tambang emas di Batugosok. ”Jangan dilanjutkan dulu tanpa kesesuaian peraturan,” kata Deputi I Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan Hermien Roosita.

Menurut Hermien, kegiatan di lapangan sudah masuk kategori kegiatan konstruksi, tidak lagi eksplorasi seperti dikatakan pemerintah daerah. Artinya, harus didahului amdal.

Sementara itu, Kepala Bidang Amdal Badan Lingkungan Hidup Daerah NTT Elly Ugut menyatakan, pihaknya sedang mengumpulkan data dari kabupaten sebelum mengambil keputusan. ”Keputusan baru akan dibuat besok (hari Kamis ini) dan suratnya dikeluarkan sekretaris daerah kepada bupati,” ujarnya.

Feri Adu, warga masyarakat yang tergabung dalam Geram yang meninjau lokasi bersama Kompas, mengungkapkan, kegiatan PT Grand Nusantara sangat berbeda dengan tahap ”eksplorasi” yang dikerjakan investor PT Nusa Lontar, 20 tahun lalu di tempat yang sama. ”Eksplorasi Nusa Lontar dulu hanya dengan menggali dua petak 4 meter x 6 meter, hanya menggunakan satu mesin genset untuk pengeboran, dan pekerjaan awal itu hanya berlangsung sebulan,” kata Feri.

Menurut Theodorus Hamun, Taman Nasional Komodo bersama kawasan sekitarnya, seperti Labuan Bajo dan Batugosok, harus dijaga kelestarian lingkungannya. Namun, dalam waktu tak lama lagi, lokasi-lokasi diving dipastikan akan hancur karena tanah gusuran tambang akan terbawa banjir masuk ke laut.

”Jadi, kehadiran tambang emas di Batugosok itu merusak lingkungan dan mengganggu pariwisata. Karena itu, kami menolak kehadiran tambang tersebut. Kami minta Bupati Manggarai Barat mencabut kembali izin kuasa pertambangan yang telah diberikan kepada PT Grand Nusantara,” ujarnya.

Ada dua hotel yang bertetangga dekat dengan lokasi pertambangan Batugosok, yaitu Hotel Batugosok (di tepi selatan kawasan tambang) dan Hotel Seraya (di pulau kecil di depan kawasan tambang). Herry Maraden dari Hotel Batugosok menyatakan, para tamunya mulai menyatakan terganggu dengan aktivitas pengerukan dan pengguguran bukit. Sejumlah wisatawan asing kini juga enggan menginap di Batugosok.

Ambrosius Janggat mengatakan, pihaknya akan segera membentuk panitia khusus (pansus) untuk menindaklanjuti protes masyarakat akibat aktivitas eksploitasi tambang di daerah itu. ”Kasus ini tak akan muncul kalau Bupati melibatkan DPRD dan masyarakat. Kami sendiri tidak tahu bahwa Bupati sudah mengeluarkan izin kuasa pertambangan kepada PT Grand Nusantara. DPRD Manggarai Barat tidak diberi tembusan keputusannya,” paparnya.

Marcel Agot, rohaniwan setempat, mengakui ia dan massa Geram menolak pertambangan itu atas nama pribadi dan bukan mewakili gereja Katolik.

Belum perlu amdal

Bupati Manggarai Barat Wilfridus Fidelis Pranda, 28 Juni lalu, kepada Kompas menyatakan, aktivitas penambangan di Batugosok oleh PT Grand Nusantara belum memerlukan syarat amdal karena masih tahap ”eksplorasi”, yaitu sekadar mendeteksi kandungan emas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTT Yohanes Bria di Kupang, 30 Juni lalu, mengatakan, eksplorasi tambang emas di Batugosok jangan ditafsirkan eksploitasi. Pihak pemegang kuasa pertambangan memang dapat memanfaatkan hasil eksplorasi itu sebagai kompensasi atas biaya yang telah dikeluarkan. Karena itu, pengambilan emas saat eksplorasi di Batugosok sangat wajar. ”Jangan menafsirkan eksplorasi dan eksploitasi sesuai selera,” ujarnya.

Menurut Bria, izin kuasa pertambangan yang dikeluarkan Bupati Manggarai Barat kepada PT Grand Nusantara, 12 Januari 2009, dinilai tidak menyalahi prosedur. Tembusan kuasa pertambangan itu pun telah diserahkan kepada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi. ”Aksi demo 1.000 warga Labuan Bajo di lokasi tambang Batugosok, 29 Juni lalu, sangat mengganggu kegiatan eksplorasi. Pihak investor merasa terganggu. Padahal, kita membutuhkan mereka untuk mengolah sumber daya alam yang ada,” kata Bria. (ANS/KOR/GSA/HRD)

Sumber: Kompas

Rate this:

Pendidikan Lingkungan

05 Sunday Jul 2009

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan

≈ 1 Comment

Tags

Konservasi, Pendidikan

Dalam suatu pendidikan konservasi yang dibutuhkan adalah bagaimana mengembangkan pemahaman dan merubah tingkah laku, bukan memperbanyak pengetahuan.

Beberapa pengertian dari Pendidikan Lingkungan diantaranya adalah:

  • Proses yang membantu manusia melalui pendidikan formal dan non/informal untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan nilai yang dapat menjadikan manusia berperan secara aktif dan menginformasikan kepada penduduk untuk perkembangan ekologi yang berkelanjutan dan sosial kemasyarakatan. (Asean, 2001).
  • Usaha sadar dari individu atau sekelompok orang atau organisasi untuk membangun persepsi bagi individu, kelompok atau yang lain baik secara formal maupunnon-formal sehingga sasaran mempunyai pengetahuan, pemahaman, sikap, nilai, ketrampilan dan tanggngjawab terhadap lingkungan.  Jika memungkinkan, dapat diberikan dengan suatu seni yang menarik sehingga sasaran lebih terkesan sehingga mau ikut menyelamatkan lingkungan dan tidak menimbulkan masalah baru bagi lingkungan. (Muntasib, 2002).
  • Upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyaakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketramilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnta dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang (Kementrian Lingkungan Hidup, 2005).
•Proses pendidikan yang dibutuhkan adalah bagaimana mengembangkan pemahaman dan merubah tingkah laku, bukan memperbanyak pengetahuan

Rate this:

Mengenali Pesona Alam Indonesia…

03 Friday Jul 2009

Posted by agung perdana t.s in Wisata, Seni dan Budaya

≈ Leave a comment

Tags

Pendidikan, Perjalanan

SEBARAN TAMAN NASIONAL DI INDONESIA

Pulau Sumatera :
– Gunung Leuser (DI Aceh & Sumatera Utara)
– Siberut (Sumatera Barat)
– Kerinci Seblat (Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel)
– Bukit Tiga Puluh (Riau)
– Berbak (Jambi)
– Bukit Dua Belas (Jambi) baru
– Bukit Barisan Selatan (Bengkulu & Lampung)
– Way Kambas (Lampung)
– Batang Gadis
– Sembilang
– Tesso Nilo

Pulau Jawa :
– Ujung Kulon (Jawa Barat)
– Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)
– Gunung Halimun (Jawa Barat)
– Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat)
– Laut Karimun Jawa (Jawa Tengah)
– Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur)
– Meru Betiri (Jawa Timur)
– Baluran (Jawa Timur)
– Alas Purwo (Jawa Timur)
– Merapi (Jawa Tengah)
– Merbabu (Jawa Tengah)
– Ciremai (Jawa Barat)

Pulau Bali dan Kepulauan di Nusa Tenggara :
– Bali Barat (Bali)
Pulau Lombok :
– Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)
Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar :
– Komodo (Nusa Tenggara Timur)
Pulau Sumba :
– Manupeu Tanah Daru
– Laiwangi Wanggameti
Pulau Flores :
– Kelimutu (Nusa Tenggara Timur)

Pulau Kalimantan :
– Gunung Palung (Kalimantan Barat)
– Tanjung Putting (Kalimantan Tengah)
– Bukit Baka-Bukit Raya (Kalbar & Kalteng)
– Danau Sentarum
– Betung Karihun (Kalimantan Barat)
– Kayan Mentarang (Kalimantan Timur)
– Kutai (Kalimantan Timur)
– Sebangau (Kalimantan Tengah)

Pulau Sulawesi :
– Laut Bunaken Manado Tua (Sulawesi Utara)
– Bogani Nani wartabone (Sulawesi Utara)
– Lore Lindu (Sulawesi Tengah)
– Laut Taka Bonerate (Sulawesi Selatan)
– Rawa Aopa Watumohai (Sulawesi Tenggara)
– Laut Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
– Kep. Togean
– Bantimurung-bulusarung

Pulau Seram :
– Manusela (Maluku)

Pulau Papua (Irian) :
– Laut Teluk Cendrawasih (Irian Jaya)
– Wasur (Irian Jaya)
– Lorentz (Irian Jaya)
– Akentajawe Lolobata

Rate this:

Jambore Jejak Petualang Indonesia

28 Sunday Jun 2009

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Lingkungan, Wisata, Seni dan Budaya

≈ 1 Comment

Tags

Pendidikan, Petualangan

Salam Petualang Indonesia….

Jambore Petualang Indonesia (JPI) adalah perubahan nama kegiatan dari Jambore Jejak Petualang 3 (JJP3) karena didorong oleh tingginya apresiasi calon peserta dari segala penjuru Tanah Air.

Jambore Petualang Indonesia merupakan sebuah event kolaborasi akbar para pegiat alam bebas yang merupakan satu bentuk cermin kepedulian anak bangsa terhadap kondisi alam.

ingin berkemah bareng para petualang se Indonesia ?
ingin berkegiatan bareng dengan para presenter program Petualang TV ?
pengen menyumbangkan tenaga dan energinya untuk bumi tercinta ?
pengen ngobrol bareng dengan para tokoh petualang Indonesia ?
pengen dapetin ratusan doorprice ?

…ikuti !!
JAMBORE PETUALANG INDONESIA
-to be one with nature-

yang di gelar pada
Hari Sabtu s.d Minggu, Tanggal 8 s.d 9 Agustus 2009
Bumi Perkemahan Ranca Upas, Ciwidey
Jl. Babakan Jampang – Cibuni, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Beberapa aktifitas untuk peserta yang akan diselenggarakan antara lain :

Sepeda gunung, Fun Orienteering, Trekking (Snake Handling, Survival, Tanaman Obat Alam, Intepretasi Hutan, Fotografi Alam, Penulis Alam, Family camp), Penghijauan, Global Development Village, Malam Petualang “Dugem With Stars”, aneka lomba, serta meet & greet dengan para host program Petualang TV.

jangan ditunda….!
Segera kunjungi situs kami dan daftarkan Tim Anda hanya di : http://jambore.jejakpetualang.org

contact : info@jejakpetualang.org
mobile : +62 813 8020 8334

Pendaftaran dibuka dari tanggal 15 Juni 2009 hingga 10 Juli 2009 atau jika quota peserta terpenuhi.

it’s all about the nature….
it’s all about some adventures…..
and it’s all about you….

…sampai jumpa di Ranca Upas..

Salam Petualang Indonesia
Panitia Jambore Petualang Indonesia
Jejak Petualang Community

Rate this:

Ini yang bener yang mana?

15 Friday May 2009

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Nusantara

≈ 1 Comment

Tags

Brainstorming, Pendidikan

Beberapa hari yang lalu saya melakukan diskusi dengan beberapa teman dekat saya seperti panji, rio, uli, ari dan  beberapa teman di YM, kita sempat berbincang-bincang mengenai Jogjakarta berhati nyaman…apapun isinya selalu saja diakhiri dengan candaan, hujatan dan yang pasti keanehan yang berujung membuat dahi berkerut…tapi ada yang sangat menarik….

Hak anak sekolah dasar

Itulah tema yang kita usung dalam berdebat tiada tara yang sangat menggebu-gebu.

1. Sering kita mendengar anak yang membunuh orang tuanya

2. Seorang anak ditemukan tewas bunuh diri

3. Seorang anak menjadi prustasi (pake f yah)

4. Seorang anak pintar tapi dia tidak punya banyak teman

5. Seorang anak yang kehilangan haknya bermain dengan keluarganya

6. dan masih banyak lagi….karena ini lagu lama.

Itulah Indonesia…

Jadi begini temen2, dari beberapa fenomena yang terjadi di negeri “Sang Pemaaf” ini saya tidak habis pikir betapa kasihannya yah anak jaman sekarang! Mereka terlalu banyak menggunakan “otaknya” dan diasah sedemikian rupa untuk mencetak seseorang menjadi Kaliber Khusus…

Ya, itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan anak2 sekolah jaman sekarang. Dari hari kehari, hitungan detik dan langkah sekalipun mereka selalu melewati protokoler dengan sebuah sistem yang dibuat oleh kebodohan para manusia. Menjadi orang2 pintar dalam sebuah mata pelajaran di sekolah yang sangat diharapkan apalagi sampai juara kelas dan mengikuti olimpiade yang sangat bergengsi didunia yang lebih kurang ajar lagi disana.

Saya tidak akan menilai dari sisi akademisi disini karena pasti akan menjadi debat kusir…tetapi yang saya angkat disini adalah menjadi seorang anak yang berbakti terhadap orang tua dan keluarganya. Tidak banyak memang anak-anak yang bisa seimbang merasakan hidup sebagai seorang anak dari orang tua dan seorang anak yang wajib sekolah karena anak harapan bangsa.

Berapa waktu yang dibutuhkan seorang anak untuk berbagi dengan keluarganya, bersenda gurau dan bahkan melakukan komunikasi lahir dan batiin??? tidak banyak….Yang ada hanyalah seorang anak yang bangun pagi, sekolah dan mengikuti pelajaran, memadatkan otak dengan berbagai tugas dan pekerjaan rumah sampai siang atau sore hari. Belum lagi kalau ditambah dengan kegiatan ekstrakulikuler ataupun les tambahan lainnya. Kasihan sekali anak ini…mereka sampe rumah mandi lalu kemudian mengerjakan pekerjaan rumah dan tidur, besok pagi dan besok paginya lalu paginya lagi…begitulah rutinitas yang terjadi di negeri “Sang Pemaaf” ini. Apakah ini adil? hak seorang anak untuk mendapatkan kasih sayang dan ilmu yang berasal dari bapak dan ibu terlewatkan. Kasihan sekali anak jaman sekarang…Apakah ini sistem pendidikan yang baik untuk mencetak generasi penerus bangsa yang menghiraukan kebaktian seorang anak dengan cara fragmatis dengan sistem dan tidak berlangsung secara alamiah…sekalipun itu tugas negara dibatasilah mereka…kasihan sekali anak ini…ketika ditanya, De…kamu istirahatnya kapan? kok ngerjain PR terus sih? De…udah malem, besok sekolah…mainnya udahan yah…Lalu kapan interaksi yang berkualitas itu sering terjadi???? sedikit sekali teman. Anak-anak tidak akan merasa bahwa hak mereka telah dirampas dalam sebuah sistem di negeri “Sang Pemaaf” ini karena apa? ya karena mereka masih anak-anak dan anak-anak tidak tahu banyak, anak-anak tidak tahu kritis, mereka yang penting belajar yang hanya didapatkan didalam sekolah…

Kasihan sekali anak-anak jaman sekarang…..

Rate this:

Mengapa kita dilatih sebagai pekerja ?

12 Tuesday May 2009

Posted by agung perdana t.s in Celoteh Nusantara

≈ Leave a comment

Tags

Brainstorming, Pendidikan

Habis blog walking nemuin artikel yang menurut saya bagus untuk disimak dan dipahami…Makasih bung Debrian. Selamat membaca.

Sumber: http://www.hetpaard.info

Tak pernahkah kita berfikir bahwa semenjak kita bersekolah sampai sekarang bahwa bersekolah hanya untuk dilatih untuk bekreja sebagai pekerja. “Tenaga siap pakai”, “tenaga profesional”, itu adalah sebagian kata yang selalu terngiang pada telinga kita yang dikarenakan pada hampir seluruh lembaga pendidikan menggunakan kata itu untuk mendapatkan murid yang sebanyak-banyaknya.

Setelah lulus kuliah kita memimpikan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang kita pelajari selama dibangku kuliah dengan gaji yang tinggi dan prospek karir yang bagus sehingga kita termotivasi untuk bekerja, kemudian dengan gaji yang tinggi kita dapat menabung untuk biaya hidup kita, biaya pendidikan anak kita, dan tak lupa biaya untuk menikmati hari-hari pesiun kita. Dan setelah itu dengan tenang kita bisa menikmati hari tua kita.
Apakah anda menyadari bahwa dari pernyatan diatas kita diharuskan menjadi pekerja, kenapa? Karena semenjak kita kecil kita diajarkan untuk menjadi pekerja. Sebagai contohnya, apakah kalian ingat apa cita-cita kalian? Tentu kalian ingat, menjadi insinyur, menjadi ABRI, menjadi arsitek, dan lain-lain adalah cita-cita kalian, dan dari cita-cita tersebut diatas secara tidak langsung kita diajarkan untuk menjadi pekerja. Apakah tak ada yang memberitahu untuk menjadi seorang usahawan atau seorang bisnisman.

Menurut pendapat saya ada beberapa faktor yang mempengaruhinya :
1. Yang pertama itu adalah pekerjaan seperti ABRI, insinyur, arsitek sudah tidak asing bagi kita karena banyak saudara-saudara atau teman-teman kita menjadi salah satu dari yang diatas atau karena banyak orang yang sukses karena pekerjaan diatas dan juga kita tidak salah jika kita mengikuti profesinya kita bisa sukses.
2. Yang kedua kita tidak diperkenalkan atau tidak diajarkan profesi seperti usahawan, bisnisman.. Atau diberitahu siapa yang menggaji mereka (insinyur, arsitek, karyawan, dll) dan siapa yang memperkerjakan mereka.

Hanya sedikit orang yang menyadarinya, mungkin karena orang tua mereka seorang usahawan. Biasanya jika mempunya kedua orang tua yang berprofesi sebagai usahawan maka kemungkinan besar anaknya akan mengikuti jejaknya karena orang tua mereka akan mengajarkan ilmunya kepada anak-anaknya.

Usahawan bukan hanya sebatas presiden direktur suatu perusahaan besar yang terkenal diseluruh negeri atau bahkan dunia, tapi juga segala jenis usaha yang mereka bangun, mereka pimpin sendiri. Para freelance dalam segala bidang, orang yang membuka bengkel, salon, rumah makan, butiqe, para pedagang ditoko besar, dan para pedagang kaki lima-pun bisa disebut sebagai usahawan karena mereka semua bisa berdiri sendiri, dalam artian berusaha untuk tidak tergantung pada orang lain.

Kata orang membuka usaha itu susah, perlu keahlian khusus, perlu modal, perlu keberuntungan, perlu faktor genetik, perlu segala-galanya. Tetapi tidak semuanya itu benar, mungkin faktor modal adalah salah satunya, tetapi itu bisa diatasi dengan melakukun pinjaman kepada orang lain baik itu kepada teman, saudara, atau kepada bank jika ingin mendapatkan pinjaman yang besar. Bagaimana dengan faktor-faktor lainnya? Bila kita lihat secara seksama banyak orang-orang yang sukses memulai usahanya dari nol. Mereka memulai usahanya tanpa uang yang cukup, tanpa faktor genetik, dan mereka bukan siapa-siapa, tapi mereka memulainya dengan tekad yang kuat dan menjauhkan diri dari kata gagal. Dan satu yang perlu diperhatikan yaitu jangan takut akan kegagalan, karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, tak ada satupun orang yang sukses didunia ini yang tidak merasakan kegagalan.

Tapi mengapa hanya sedikit saja orang yang suskses dengan usahanya sendiri? Karena hanya sedikit orang yang mengetahui makna sesungguhnya dibalik kesuksesan. Alasan lainya adalah seorang bisnisman yang sukses hanya akan mengajarkan ilmu kepada orang yang menjadi pilihanya untuk dijadikan penerusnya dan biasanya adalah sanak keluarganya sendiri, maka tak jarang tujuh turunan dalam satu keluarga adalah orang sukses. Dan alasan yang lainnya adalah jika semua orang menjadi sukses dengan usahanya maka tidak akan lagi ada orang yang mau menjadi bawahan atau pekerja kita karena semua orang ingin menjadi bos. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang sedikit itu.

Rate this:

← Older posts
Newer posts →

aperdanats

  • agung perdana t.s's avatar agung perdana t.s

Kategori

  • Agenda Luangkanlahsejenak (14)
  • Celoteh Film (5)
  • Celoteh Lingkungan (26)
  • Celoteh Nusantara (15)
  • Celoteh Pertanian (2)
  • Environment & Social Responsibility (1)
  • Jepretan Alamakjang (4)
  • Reportase Perjalanan (10)
  • Seputar Gorontalo (2)
  • Seputar Yogyakarta (1)
  • status (4)
  • Wisata, Seni dan Budaya (32)

Archives

  • September 2014
  • January 2013
  • August 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • January 2012
  • August 2011
  • April 2011
  • September 2010
  • June 2010
  • May 2010
  • April 2010
  • March 2010
  • February 2010
  • January 2010
  • December 2009
  • November 2009
  • October 2009
  • September 2009
  • August 2009
  • July 2009
  • June 2009
  • May 2009
  • April 2009
  • March 2009
  • January 2009

Angkringan Brainstorming Buku Download Film Hunting Internet Jazz Kagama Riau Karier Karimunjawa Konservasi Lagu Lomba Pendidikan Perjalanan Petualangan Puisi Sejarah Seminar Seni Snapshoot Wisata yogya semesta

Link populer

  • Dunia Fotografi
  • Hyem
  • Jejak Petualang
  • Kick andy
  • Mac Indonesia
  • Mac Internasional

Warta dunia

  • greenpeace
  • koran internet
  • Lowongan kerja
  • National geographic
  • pertaniansehat
  • situshijau
  • supportergreenpeace
  • supporterwwf
  • wwf

Blog teman

  • hermawan kartajaya
  • ipin
  • Laili Aidi
  • nahda
  • nursatria
  • plantagama
  • primordia
  • rosodaras
  • S. Riyanta
  • sita
  • uup
  • wimar witoelar
  • yulian

Core

  • Create account
  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.com

RSS National Geographic

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

RSS Travel detik

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Twitter @airasiaID

Tweets by airasiaID

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 10 other subscribers
Sebuah petualangan tidak hanya meluangkan waktu, keringat dan materi saja tetapi itu adalah sebuah perjalanan spiritual dalam peningkatan kualitas hidup seseorang...agungpts_2010

Blog Stats

  • 83,632 pengunjung


Google PageRank Checker

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Subscribe Subscribed
    • Luangkanlahsejenak
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Luangkanlahsejenak
    • Subscribe Subscribed
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar