Tags
Sebagai mahasiswa “Pecinta Alam” maupun semua penghuni dibumi ini.
Saya mengingatkan…
Kita merupakan ujung tombak dalam menjalani kehidupan berwawasan lingkungan, oleh karena itu kita wajib memberikan contoh kepada masyarakat, teman, sodara dan siapapun disekitar kita.
Apakah kalian tidak menyadari bahwa hakikat pecinta alam adalah untuk menjaga dan melestarikan alam, sehingga tidak ada kemurkaan alam kepada kita apabila kita dapat menyeimbangkan dalam memanfaatkan alam utk pemenuhan kebutuhan hidup kita.
Sangat mengiris hati, ketika saya melihat teman ataupun sesama mapala yg bertindak cuek, acuh tak acuh ketika mereka sudah turun ke “kota” mereka melepas jati dirinya. Bertumpuk sampah dan bertebar dimana2, tp mereka hanya diam, tak bergerak dan tak sadar. Seorang mapala bukan hanya sekedar naik gunung, panjat, susur gua, dayung, arung jeram dan kegiatan alam bebas lainnya. Tetapi mereka adalah manusia pilihan, jiwa yang terpilih oleh alam dan merekapun terseleksi oleh alam yang seharusnya merawat, menjaga serta melestarikan alam dan lingkungan. Jangan melepas jati diri kalian ketika berada di “kota” ataupun dikeluarga kita sendiri.
Ayo bergaya hiduplah yang berwawasan lingkungan, itu tidak mudah dan itu tidak pula sulit, semua kembali terhadap tingkat kesadaran kita. Apakah alam sadar kita merespon dengan baik ataupun kita hanya sebagai “penikmat alam saja”. tanda tanya besar.
-=-peduli lingkungan mulai dari diri sendiri-=-
disebut sebagai gaya hidup berwawasan lingkungan yah…..jadi ingat wawasan nusantara….hahahahaha…..sebagai warga yang hidup dalam tataran negara, sistem negara ya harus berwawasan nusantara….hahahahaha…apapunlah itu….
bumi secara keseluruhan adalah alam fisik….yang mendukung kehidupan apapun yang hidup di dalamnya….memang…sebagai satu2nya hal yang hidup sekaligus yang berakal di muka bumi ini yang namanya manusia itu sering lupa…kebanyakan lupa…bahwa dia selama ini dihidupi oleh sang pencipta melalui media alam ini…
lupa bersyukur….sehingga tidak menjaga…merawat…
kenapa?karena ya…manusia merasa sempit saja…merasa hidupnya yah berkutat tentang dirinya saja dan hal2 yang dianggapnya menarik…diri manusia bisa saja sebatas tubuh yang mewujud,.tapi jiwa…tidak selesai sebatas kulit ari….sangat luas…menyatu dengan alam semesta!apa jiwa itu?ya bisa jadi hati nurani…,.
berarti ketika keberadaan alam ini rusak maka keberadaan nurani dipertanyakan?yah….bisa jadi juga…
dimulai dari diri sendiri….menjadi inspirasi bagi sesama….menyadari bahwa kita tidak pernah bisa tumbuh sendiri….
ya
dari yang paling gampanglah
jangan buang sampah sembarangan sama stop global warming
oia, sama membangun kesadaran diri kita
thats the most important