Tags

,

Sebuah pesta demokrasi akan segera berlangsung…

Pertarungan politik dari berbagai pemimpin akan dilangsungkan dan yang pada akhirnya menentukan titik temu, program unggulan atau apapun namanya yang katanya akan membawa negeri ini kepada kehidupan yang lebih baik. Sudah saya dengar setiap perhelatan akbar seperti ini, tapi nyatanya nol besar. Tapi apakah ini akhir perjuangan dari sebuah para jargon2 partai yang tidak henti-hentinya menampilkan “tembang” andalannya dalam berbagai media untuk khalayak ramai??? Yang hanya akan bergerak dan bersuara menggelegar ketika datang pesta demokrasi saja???

Seberapa besar dan iklhaskah mereka dalam membangun negeri ini, menyantuni fakir miskin, merawat, melindungi masyarakat tertindas dan yang intinya adalah untuk menuju kehidupan yang lebih baik untuk semua lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.  Tetapi apa yng terjadi di negeri ini…mereka mengerjakan dan melakukan sesuatu pasti ada embel2nya yang hanya untuk diketahui, dikenal bahkan disembah. Tidak lebih dari untuk mencetak penjilat dan membohongi masyarakat umum.

Pemilu kali ini tidak terasa geregetnya, tersentuhpun tidak, apalagi tercubit, yang ada hanyalah kegiatan rutinitas yang diadakan 5 tahun sekali untuk mencari pengisi kursi RI1 dalam negeri ini. Para wakil rakyat yang katanya memihak pada rakyat dan berjuang demi rakyat, berapa persen sih yang berasal dari rakyat, dipilih oleh rakyat dan berjuang demi rakyat?  Mungkin tidak lebih dari 20% mereka yang berjuang dan bergerak sesuai aspirasi rakyat dan sisanya adalah untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya serta menjadi pemburu pangkat dan penjilat.

Bingung….yah memang demikian…masyarakat kurang berpikir kritis akan hal ini, mungkin karena sudah terlalu jenuh untuk dibohongi dan diperalat dari para pemimpin2 di negeri ini yang selalu berjanji-janji. Memang bener lidah tak bertulang, asal janji asal bunyi gak bisa dipegang.

Ironis sekali negeri kita yang katanya sangat kaya raya akan ragam kebudayaan, sumber daya alam tetapi krisis pemimpin dan pemikir yang bisa membuat sebuah perubahan….tidak terlalu besar mimpi itu, yang diinginkan masyarakat hanyalah perut kenyang dan tidur nyenyak kok.